Pembunuhan di Depok
Sebelum Bantai Anak Kandung & Istri, Rizky Sempat Nyabu Bareng Teman, Tabiat Pelaku Dibongkar Polisi
Ayah yang bunuh anak dan aniaya istrinya hingga kritis ternyata sempat nyabu sebelum beraksi. Sang pria kini terancam dipecat dari Bapenda Bogor
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Kronologi Pembantaian
Adapun terkait kronologi pembantaian, Rizky juga mengungkap fakta di TKP.
Ternyata Rizky nekat menghabisi nyawa istrinya karena kesal sering bertengkar.
Puncaknya pada hari Selasa, kekesalan Rizky bertambah saat sang istri meminta berpisah.
Hal itu dilakukan Nila karena tak tahan sang suami sering pulang pagi.

Sekira pukul 05.10 Wib, Rizky tersentak usai pulang dari masjid.
Baru pulang menunaikan sholat subuh berjamaah, Rizky kesal melihat istrinya sudah siap-siap hendak pergi dari rumah.
Ia juga murka melihat anak pertamanya sudah bersiap pergi sekolah.
"Menjelang subuh itu si pelaku salat subuh dulu ke masjid, nah istrinya minta cerai. Tiba-tiba pulang dari masjid ternyata si istri ini sudah rapih-rapih atau beres-beres barang (hendak keluar dari rumah) dan korban anaknya sudah berpakaian seragam sekolah siap-siap mau berangkat," ungkap Kombes Pol Imran.
"Disitu pelaku tak terima, terjadi cekcok mulut, hinga pelaku mengambil golok yang ada di kolong meja dan membacok istri serta anaknya," sambungnya.
Baca juga: Motif Suami Bantai Anak dan Istri di Depok Terungkap, Tangis Sang Kakek Pecah di Makam Sang Cucu
Akibat perbuatannya itu, Rizky terancam dijerat Pasal 338 KUHP terkait tindak pidana pembunuhan.
Rizky terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Pelaku Kerja di Bappenda Bogor
Tak hanya terancam pidana, Rizky juga bakal dipecat dari pekerjaannya.
Usut punya usut, pelaku pembunuhan anak kandung itu ternyata adalah pegawai di pemerintahan Kabupaten Bogor.