Insiden Arema vs Persebaya
Jerit Tangis Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Lihat Jasad Anaknya Diotopsi, 6 Dokter Datangi Pemakaman
Orang tua korban menangis saat saat otopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan. Hari ini, Sabtu (5/11/2022) proses otopsi dilakukan
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Dokter-dokter tersebut tergabung dalam Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) cabang Jawa Timur.
Ketua PDFI Cabang Jatim, dr Nabil Bahasuan dilansir dari Kompas.com mengatakan, keenam dokter forensik itu, tiga di antaranya berasal dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hangtuah Surabaya, FK Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan FK Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sementara tiga dokter lainnya berasal dari dokter forensik RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD Syarifah Ratoe Ebo Kabupaten Bangkalan Madura, dan RS Unair Surabaya.
"Selain itu, kami PDFI cabang Jawa Timur juga membentuk tim independen yang terdiri dari dua penasehat dan enam operator," ungkap dr Nabil.
Lebih lanjut, dr Nabil menjelaskan, pelaksanaan otopsi itu berdasarkan permintaan penyidik Polda Jawa Timur, berdasarkan surat permintaan visum et repertum.
"Izinkan kami untuk bekerja. Kami sudah menyiapkan ini dan sudah persiapan waktu," ujar dr Nabil.

Dukungan Aremania
Ikut hadir dalam proses otopsi, ratusan Aremania memajang spanduk besar.
Terlihat puluhan spanduk bertuliskan 'Kenapa Kamu Tembakkan Kepada Kami'. 'Usut Tuntas', hingga 'Eksekutor=Tersangka' pun terpampang di pemakaman.
Terkait proses otopsi, Humas Tim Gabungan Aremania, Totok Kacong mengurai harapan.
Baca juga: Akan Ada Tersangka Baru Tragedi Kanjuruhan, Polri : Nunggu Petunjuk Jaksa Dulu
"Kami keluarga besar Aremania berharap pelaksanaan otopsi ini dilakukan secara transparan untuk keadilan para para korban," ungkap Totok.
Lebih lanjut, Totok pun mempersilahkan bagi keluarga korban yang akan mengajukan permohonan otopsi demi menuntut keadilan.
"Keluarga korban yang ingin mengajukan otopsi untuk menuntut keadilan, kami siap mendukung," jelasnya.
Aremania mengaku akan mengawal proses otopsi itu sampai tuntas, hingga keluar hasilnya.
"Bahkan Aremania akan mengawal sampai pada proses ke lebih tinggi. Yakni sampai ke proses penyidikan," pungkas Totok.