Mayat Hidup Lagi
Bawa Peti Mati, Keluarga Mayat Hidup di Bogor Datangi Klinik, Tak Respon Saat Diminta Surat Kematian
saat itu keluarga US tidak menunjukkan surat kematiannya kepada perawat tersebut. Perawat klinik, Herlin Septiana mengatakan saat itu US dibawa ke kl
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Yudistira Wanne
Keluarga US yang tak bisa tunjukkan surat kematiannya itupun dirasakan kejanggalannya oleh pihak RSUD Kota Bogor.
Dengan tidak bisa menunjukkan surat kematian, kejanggalan lainnya pun tampak terlihat ketika surat pengiriman jenazah melalui cargo penerbangan dari Semarang ke Jakarta pun tidak ada.
"Surat keterangan pengiriman jenazah cargo penerbangannya pun tidak ada. Kalau menurut keluarga sudah dinyatakan meninggal dunia dan bilang ke petugas bahwa pasien sebelumnya dari Semarang meninggal disana. Kemudian masuk peti mati dikirim pesawat sampai di Rancabungur. Setelah dibuka peti bergerak bernafas kemudian heboh dan dibawa ke RSUD," jelas Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir.
Menurutnya, US didiagnosa mengalami kekurangan oksigen pada otaknya, yang di mana hal itu dapat membuatnya mengalami penurunan kesadaran.
Saat dibawa ke RSUD Kota Bogor pun, US datang menggunakan mobil ambulans walaupun dengan kondisi yang tampak sangat lemas.
Baca juga: Kronologi Mayat Hidup Lagi di Bogor, Ambulans yang Bawa Peti Mati Sempat Alami Kejadian Mengerikan
Bakan, menurutnya US masih dalam keadaan hidup ketika datang ke RSUD Kota Bogor.
"Pasien datang ke RSUD Kota Bogor dengan penurunan kesadaran. Tapi, dia masih bisa bergerak dan bernafas. Masih bisa bolak balik kesana kemari badannya. Tetapi ada penurunan kesadaran tiga hari yang lalu. Kemudian saat itu diperiksa oleh petugas kesehatan dengan diferensial diagnosa," tandasnya.
Kejanggalan yang sama juga dirasakan oleh Pihak RSUD Kota Bogor maupun pihak kepolisian.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, sang keluarga mengklaim bahwa jenazah US diberangkatkan dari arah Jakarta, tepatnya dari Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan mobil ambulans.
Dengan hal itu, pihaknya juga sudah melakukan penelusuran pada kasus tersebut.
Bahkan, kata AKBP Iman Imanuddin pihaknya belum menerima keterangan bahwa sebelumnya US sempat dirujuk atau dirawat di RS mana saja.
Selain itu, pihak keluarga juga tidak bisa menunjukkan surat-surat kematiannya, sama seperti apa yang dikatakan oleh Dirut RSUD Kota Bogor sebelumnya.
Kejadian mayat hidup inipun menjadi sorotan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Tak Ada Surat Kematian dan Kargo Jenazah, Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Mayat Hidup Lagi di Bogor
Bahkan dampak dari kejanggalan ini, Polres Bogor pun akhirnya memeriksa sebanyak enam orang saksi yang bersangkutan.
"Tim kami dari Polres Bogor masih melakukan penyelidikan dari sejak kemarin, driver ambulannya sendiri sudah kami lakukan pemeriksaan juga," katanya.