Mayat Hidup Lagi

Kasus Urip Mayat Hidup di Bogor Dipenuhi Kejanggalan, Dokter Forensik Ungkap Ciri-ciri Kematian Asli

Kasus mayat hidup di Bogor bernama Urip meninggalkan banyak tanda tanya. Kasus tersebut kini diusut pihak kepolisian Kota Bogor

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
kolase Instagram
Kasus mayat hidup di Bogor bernama Urip meninggalkan banyak tanda tanya. Kasus tersebut kini diusut pihak kepolisian lantaran dipenuhi dengan sederet kejanggalan. Dokter forensik sampai angkat bicara terkait ciri-ciri kematian asli 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus mayat hidup lagi di Rancabungur, Kota Bogor dipenuhi banyak kejanggalan.

Terlebih keluarga pria yang disebut hidup lagi usai dinyatakan meninggal dunia terus menutup diri.

Keluarga pria bernama Urip Saputra itu bahkan tak bisa menunjukkan surat keterangan kematian Urip.

Selain itu, keluarga juga enggan memberitahukan rumah sakit apa di Jakarta yang menyatakan Urip telah wafat usai Urip kabarnya dinyatakan meninggal di Semarang.

Sederet tanda tanya itu hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian.

Belum terjawabnya misteri itu terjadi karena Urip masih dirawat di rumah sakit pasca-dinyatakan hidup lagi setelah meninggal.

Diwartakan sebenarnya, kabar mayat hidup di Bogor menghebohkan khalayak pada Senin (14/11/2022) usai sebuah video beredar.

Video yang direkam pada Jumat (11/11/2022) itu memperlihatkan seorang pria bergerak-gerak sendiri usai ditaruh di peti mati.

Terkait viralnya kasus dan video mayat hidup lagi tersebut, dokter spesialis hingga dokter forensik mengungkap fakta mengejutkan.

Direktur Utama RS PON Mursyid Bustami dari wawancara televisi di kanal CNN mengungkap apakah kasus mayat hidup lagi mungkin terjadi.

"Apakah kondisi seseorang yang dinyatakan meninggal dunia kemudian hidup lagi ini mungkin terjadi ?" tanya presenter dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (16/11/2022).

"Kalau sudah ditetapkan seseorang itu mati secara medis, tentunya tidak mungkin kembali hidup. Kita lihat di sini apakah betul seseorang ini mati secara medis. Kadang-kadang penetapan kematian seseorang itu belum memenuhi persyaratan seseorang mati," ungkap Mursyid Bustami.

Baca juga: Kejanggalan Mayat Hidup Lagi di Bogor Terkuak, Urip Masuk Sendiri ke Peti Mati di Rest Area Cibubur

Lebih lanjut, dokter spesialis bidang neurologi itu lantas menjelaskan dua jenis kematian yang biasa terjadi pada pasien.

"Ada dua kematian di rumah sakit, pertama mati jantung dan pernapasan. Kedua, di ICU sering pasien tertentu mengalami mati batang otak, artinya pernapasannya dibantu mesin pernapasan, sementara jantungnya masih berdenyut sehingga seolah-olah jantung dan pernapasan itu ada padahal batang otak sudah mati," ujar dr Mursyid.

Selain dr Mursyid, Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Ade Firmansyah turut mengurai penjelasan terkait kasus mayat hidup lagi di Bogor.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved