Mayat Hidup Lagi
Terkuak Mayat Hidup Lagi di Bogor Ternyata Rekayasa, Urip Nekat Masuk Peti Mati karena Ditagih Utang
Misteri mayat hidup lagi di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor akhirnya terkuak. Urip Saputra nekat masuk peti mati karena terlilit utang.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Sopir ambulans pun mengungkap cerita istri Urip Saputra selama di perjalanan.
Dalam perjalanan dari Jakarta menuju tempat kediamannya di Bogor, kata AKBP Iman Imanuddin, istri Urip Saputra rupanya berkeluh kesah dengan permasalahan yang dihadapinya kepada sopir ambulans tersebut.
"Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh-kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," kata AKBP Iman Imanuddin.
Dengan adanya kejadian ini, Polres Bogor pun mencium adanya kejanggalan, sehingga pihaknya terus melakukan pendalaman untuk meluruskan isu yang beredar ditengah berkembang di masyarakat.
AKBP Iman Imanuddin mengatakan akan memanggil yang bersangkutan memberikan keterangan yang sebenaranya terjadi.
"Namun US dan istrinya masih berkeberatan untuk memberikan keterangan, dan kami juga masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan terlebih dahulu," tandasnya.
Baca juga: Kasus Urip Mayat Hidup di Bogor Dipenuhi Kejanggalan, Dokter Forensik Ungkap Ciri-ciri Kematian Asli
Sudah Pesan Makam
Pengurus makan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancabungur, Ujang Suherman mengatakan, pihak keluarga Urip Saputra sudah memesan lahan untuk pemakaman.
Ia mengatakan di pemakaman tersebut terdapat dua blok yang diperuntukkan untuk pemakaman muslim dan non muslim.
Saat itu dirinya pun mengaku mengetahui bahwa kediaman Urip Saputra sudah terpasang tenda untuk pelayat.
Ia pun tak menaruh curiga dengan kabar yang menyebut ada mayat hidup lagi di daerahnya.
Ujang Suherman mengatakan pada hari tersebut dirinya mendapatkan informasi bahwa ada yang memesan dua lahan untuk pemakaman.
"Hari Jumat itu ada yang pesen, satunya itu buat Pak Urip," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Adapun yang memesan makam tersebut, kata Ujang Suherman, melalui pengurus di perumahan tempat yang bersangkutan tinggal.
Namun, ia belum mengetahui pasti kapan lahan tersebut akan digali untuk pemakaman, baru sebatas memesan lahan saja.