Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polbangtan Bogor

Manfaatkan Sumberdaya Lokal, IPB Lakukan FormuIasi Pakan Ternak Organik

peternak merasa kesulitan untuk memperoleh pakan berkualitas dengan harga terjangkau

Istimewa/Polbangtan Bogor
Kelompok Ternak Saurus Farm yang menjadi kelompok dampingan PT Pertamina EP dalam Pengembangan Peternak Unggas Lokal dalam program Garasi Organik (Integrasi Peternakan Organik).  

TRIBUNEWSBOGOR.COM -- Kolaborasi Program CSR dari PT Pertamina EP dan IPB untuk melatih para petani dan peternak muda.

Salah satunya adalah Kelompok Ternak Sa’urus Farm yang menjadi kelompok dampingan PT Pertamina EP dalam Pengembangan Peternak Unggas Lokal dalam program Garasi Organik (Integrasi Peternakan Organik). 

Kegiatan ini untuk mengatasi kesulitan peternak di wilayah kabupaten subang yang menjadi salah satu pilot project untuk regenerasi petani melalui program YESS.

Banyak peternak merasa kesulitan untuk memperoleh pakan berkualitas dengan harga terjangkau, karena pakan memiliki porsi 60-80 persen dari biaya produksi yang paling menentukan dalam bisnis peternakan unggas. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini," jelas Syahrul Yasin Limpo.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” papar Dedi Nursyamsi.

Pelatihan Formulasi pakan ternak di laksanakan di BDSP (Bussiness development service provider) P4S Agrospora.

Narasumber yang diundang oleh PT Pertamina EP untuk melatih adalah Dr Ir Heri Ahmad Sukira, M.sc Agr dari IPB

Tujuan dari pelatihan formulasi pakan ternak organik ini adalah untuk menfaatkan sumber daya local yang tersedia di Desa Pringkasap.

Pelatihan ini dihadiri oleh kelompok ternak Sa’urus Farm, peternak milenial, Asosiasi Peternak Rakyat Unggas Lokal Indonesia (APRULI), pemerintah desa, UPTD Pengelolaan pertanian kecamatan pabuaran dan BPP Kecamatan Pabuaran. 

Potensi sumberdaya alam yang ada di Desa Pringkasap, cukup mendukung untuk mensuplai komposisi dasar dari bahan pakan ternak.

Potensi sumber daya alam seperti daun kelor, gaplek, daun singkong dan dedak (sisa penggilingan padi), ketersediannya cukup melimpah di Desa Pringkasap. “di Desa kami ini, banyak petani yang menanam singkong, apalagi daun singkong ini, tidak pernah termanfaatkan. 

Selain itu, di sini banyak juga petani padi, yang mana dedak dari sisa penggilingan padi juga tidka termanfaatkan secara maksimal," ujar Taufik, salah satu anggota Sa’urus Farm.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved