Mahasiswi IPB Terjerat Pinjol
Sosok Penipu yang Bikin Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Terkuak, Butet Sering Teriak Kayak Kesurupan
Terduga penipu berinisial SAN bukanlah mahasiswa atau alumni kampus IPB. SAN adalah seorang pengusaha yang memiliki toko online.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
SAN diakui Kamal sering bertengkar dengan ibu serta kakak-kakaknya.
Bahkan keributan antara SAN dan keluarganya itu sempat membuat lingkungan bising lantaran SAN berteriak-teriak.
"Dulu masih sekolah, normal kehidupannya ngga neko-neko. Tapi akhir-akhir ini setelah dia kerja banyak masalah. Dia sering berantem sama ibunya sendiri, sama kakaknya juga, jadi memang meresahkan kalau mau disebut begitu, itu karena berisiknya itu," ungkap Kamal.
"Kalau lagi ribut sama ibu atau kakaknya memang sering teriak teriak kaya kesurupan. Memang karakternya begitu. Saya juga kadang kesitu nyamperin, terus adem lagi, besoknya baikan lagi mereka, sudah boncengan lagi, aneh saya juga makanya," sambungnya.
Terjerat Banyak Masalah
Tak cuma bermasalah dengan keluarganya, SAN juga sempat berpolemik dengan perusahaan tempatnya bekerja.
Diungkap Pak RT, SAN pernah didatangi oleh pihak perusahaannya di tahun 2018.
Kala itu SAN dituding menggelapkan uang Rp 45 juta.

"Dia kerja di marketing, ngga tau gimana ceritanya dia bilang di celuler gitu. Jualin kartu perdana gitu. Di daerah Bekasi. Nah itu kasus tuh, dia dilaporin sama tempat kerjanya. Orang perusahan sempat datang ke saya, tanya tanya soal dia. Orang itu bilang dia menggelapkan uang. Dia bawa surat panggilan polisi. Kalau ga salah dari Polres Bekasi itu pemanggilan. Itu 2018an, sudah lama juga itu. Nilainya 45 juta lah. Itu penjualan kartu perdana," ungkap Kamal.
Sempat berkonflik, permasalahan SAN dan perusahaannya itu justru cepat membaik.
Melihat kejadian itu, Kamal pun menduga bahwa kasus itu selesai atas bantuan beberapa pihak keluarganya yang memang dikenal orang berada.
"Tapi masalah itu selesai, ngga tahu ya selesainya gimana. Mungkin ada bantuan keluarga besar atau apa ya, saya kurang tau bagaimana penyelesaianya. Tapi selesai, adem setelah itu. Dia tetap ada disini (kontrakan) juga," kata Kamal.
Polemik yang ditimbulkan SAN tak berhenti sampai di situ.
Sang trouble maker itu kembali berkonflik dengan leasing.
Di tahun 2022, SAN diduga menjual atau menggadaikan sertifikat rumah kontrakannya yang dia akali untuk bisa sebagai syarat membeli mobil.