Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol

Terlapor Penipuan Online Berhasil Diamankan Polres Bogor, Polresta Bogor Kota Lakukan Langkah Ini

Bukan tanpa sebab, saat ini, terlapor penipuan online yang diketahui berinisial SAN dikabarkan sudah berhasil diamankan oleh jajaran Polres Bogor. baw

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Rizka Fadhila saat ditanyai perkembangan soal SAN terlapor penipuan online di Kota Bogor, Kamis (17/11/2022) 

Perihal sosok SAN, Ketua RT setempat bernama Kamaludin bercerita panjang lebar.

Mengenal sosok SAN secara detail, Pak RT mengungkap siapa sebenarnya terduga penipu pinjol tersebut.

Menurut Kamaludin, SAN atau yang karib disapa Butet itu adalah sosok yang sopan.

"Dia orangnya sopan. Ga pernah macam-macam. Sama tetangga juga sopan menghargain lah istilahnya. Nah, terakhir dia mengontrak di kontrakan depan rumah saya ini, yang sekarang warung. Ngontrak disini sudah lama sejak dia masih SD, saya juga belum jadi RT. Dia anak yatim, dia tinggal 4 anggota keluarga, ibunya, kakaknya sama adiknya. Tahun nya saya lupa tahun berapa, dia masih SD atau SMP. Pokonya dia ngga lahir disini," kata Kamaluding saat disambangi TribunnewsBogor.com di kediamannya, Rabu (16/11/2022) malam.

Baca juga: Jerat Ratusan Mahasiswa IPB, Aksi Pelaku Penipuan Pinjol Diduga Dibantu Orang Lain

Diungkap Kamal, kehidupan SAN alias Butet biasa-biasa saja saat kecil.

Namun usai bekerja, SAN yang kini berusia 29 tahun mulai berulah.

SAN diakui Kamal sering bertengkar dengan ibu serta kakak-kakaknya.

Bahkan keributan antara SAN dan keluarganya itu sempat membuat lingkungan bising lantaran SAN berteriak-teriak.

"Dulu masih sekolah, normal kehidupannya ngga neko-neko. Tapi akhir-akhir ini setelah dia kerja banyak masalah. Dia sering berantem sama ibunya sendiri, sama kakaknya juga, jadi memang meresahkan kalau mau disebut begitu, itu karena berisiknya itu," ungkap Kamal.

"Kalau lagi ribut sama ibu atau kakaknya memang sering teriak teriak kaya kesurupan. Memang karakternya begitu. Saya juga kadang kesitu nyamperin, terus adem lagi, besoknya baikan lagi mereka, sudah boncengan lagi, aneh saya juga makanya," sambungnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved