Temuan Mayat Satu Keluarga

'Baunya Lain, Kayak Orang Dibakar' Cerita Petugas Kebersihan Sebelum Mayat Satu Keluarga Ditemukan

Petugas Kebersihan mengungkap kebiasaan satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat saat masih hidup.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Kolase
Petugas Kebersihan mengungkap kebiasaan satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat saat masih hidup. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Petugas Kebersihan mengungkap kebiasaan satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat saat masih hidup.

Menurut Waridin, petugas kebersihan di perumahan, semasa hidupnya satu keluarga tersebut memang selalu tertutup dengan warga sekitar.

Bahkan saat meminta uang iuran kebersihan, Waridin tak pernah berbincang-bincang dengan sang pemilik rumah.

Ia juga mengungkap, sudah sekitar enam bulan tidak pernah melihat pemilik rumah tersebut melakukan aktivitas.

Bahkan sudah enam bulan pula, sang pemilik rumah tidak membayarkan uang iuran sampah kepadanya.

Waridin juga mengaku sebagai orang pertama yang mencium adanya bau bangkai dari rumah tersebut.

Saat itu Waridin hendak membersihkan bagian belakang rumah tersebut.

Ia mencoba mengetuk pagar rumah tersebut, namun tidak ada yang menanggapi.

"Waktu kita bersihin belakang, kan tiga bulan sekali. Pertama dipanggil-panggil tiga bulan, nggak nyaut-nyaut. Saya juga bingung, apa pindah apa kaga. Diketok-ketok pintunya pakai duit besinya biar kedengeran, nggak nyaut-nyaut," kata Waridin, dilansir dari Youtube Kompas TV, Jumat (18/11/2022).

Kemudian pada Rabu (9/11/2022), ia kembali menyambangi rumah tersebut bersama temannya yang bernama Lukman.

"Kan kita ngerjainnya berdua sama temen. Wah pindah kali. Nah besoknya lagi, hari Rabunya diketuk-ketuk, tapi sudah bau. Ah jangan-jangan meninggal, Man. Ah meninggal ini mah," katanya kepada wartawan.

Meski sempat merasa curiga, namun Waridin dan temannya itu tidak melaporkan hal tersebut.

Baca juga: Temuan Tumpukan Sampah di Rumah Keluarga yang Tewas Dianalisa Kompolnas, Polisi Akhirnya Bersuara

Namun ia diminta oleh warga sekitar untuk mencari bangkai hewan, karena baunya sudah menyengat.

"Terus warga itu tuh orang Bandung olahraga, 'Din cariin bangkai'. 'Ini mah bukan bangkai binatang, bangkai manusia'," kata Waridin menirukan percakapannya.

Ia pun sudah menduga bahwa bau menyengat itu berasal dari dalam rumah satu keluarga yang tewas tersebut.

"Enggak ada ini mah bangkai manusia gitu, yang punya rumah pasti. Laporin aja ke Pak RT," kata dia lagi.

Selain itu, Waridin pun mengatakan bahwa bau yang ia cium itu khas sekali seperti bau bangkai manusia, bukan bau bangkai hewan biasa.

"(Tahu bau bangkai manusia) Kan lain baunya, kayak orang dibakar, sangit," jelas dia.

Kemudian Waridin juga menceritakan, ia terakhir bertemu dengan pemilik rumah tersebut sekitar bulan Agustus lalu.

"Terakhir ketemu lagi masih hidup, bulan Agustus. Agustus masih hidup apa kaga ya, enam bulan sih udah nggak ada suaranya, enggak nyaut-nyaut," kat adia.

Menurutnya, sang pemilik rumah biasanya menyimpan sampah di pagar rumah, namun sudah enam bulan tak ada sampah apapun.

"Dulu kalau masih hidup nyangkut di situ aja tuh, sampahnya disangkutin di besi. Waktu masih hidup ada mobil, ada motor. Tapi sudah enam bulan nggak ada sampah, berarti dia belum bayar enam bulan, Rp 60 ribu," tuturnya.

Ia juga menuturkan, sudah enam bulan tidak ada aktivitas apapun yang terlihat di dalam rumah tersebut.

Baca juga: Titik Terang Misteri Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Beberapa Motif Dipatahkan Polisi

"Enggak ada, enam bulan gak ada aktivitas apa-apa. Biasanya kan ada sampah nyangkut, atau ibunya belanja," jelas dia.

Bahkan saat masih hidup pun, kata dia, pemilik rumah memang sangat tertutup.

"Enggak pernah ngobrol, dia mah kalau ngasih duit langsung diselot. Udah kayak kandang kambing. Biasanya yang ngasih duit bapaknya, langsung manggil. Ngasih Rp 30 ribu terus langsung masuk," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved