Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Curhat Pilu Orangtua Lihat Anaknya Dibully hingga Pingsan, Pihak Sekolah Malah Ungkap Cerita Berbeda

Viral video siswa SMP dibully hingga pingsan oleh teman sekelasnya. Orangtua korban geram hingga tempuh jalur hukum. Terduga pelaku pun diperiksa

Penulis: khairunnisa | Editor: Tsaniyah Faidah
Twitter
Viral video siswa SMP dibully hingga pingsan oleh teman sekelasnya. Orangtua korban geram hingga tempuh jalur hukum. Terduga pelaku ternyata bukan baru sekali melakukan pembully-an ke korban 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Video yang memperlihatkan seorang siswa ditendang dipukul teman sekelasnya viral hingga ramai diperbincangkan di linimasa.

Akun yang pertama kali memposting video tersebut, @salmandoang mengungkap kejadian sebenarnya.

Bahwa keluarga dari temannya itu dirundung hingga pingsan.

Kasus yang belakangan viral itu pun kini berbuntut panjang.

Korban hingga terduga pelaku telah diperiksa pihak kepolisian.

Karenanya, terduga pelaku terancam dijerat pidana.

Dalam video yang dikutip TribunnewsBogor.com, terlihat seorang siswa yang mengenakan pakaian olahraga terduduk pasrah.

Dikerubungi temannya, siswa tersebut hanya diam saat kepalanya dipakaikan helm.

Namun tak cukup sampai di situ, kerumunan siswa itu tampak menendang dan memukuli rekannya tersebut.

Tak kuat menahan tendangan dan pukulan, siswa yang dipakaikan helm itu jatuh tak sadarkan diri.

"Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan," pungkas akun @salmandoang dilansir pada Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Tiga Bocah yang Jadi Tersangka Kasus Bully Bocah SD di Tasikmalaya hingga Meninggal Tak Ditahan

Curhat Orangtua

Video yang dibagikan di Twitter itu viral, orangtua siswa yang di-bully tersebut pun angkat bicara.

Dilansir dari Tribun Jabar, orangtua siswa yang dirundung, Yudarmi mengakui bahwa anaknya memang sering di-bully.

Namun kejadian di video viral itu diakui Yudarmi yang paling parah dan tak bisa ditolerir lagi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved