Polisi Tembak Polisi
Viral Reaksi Putri Candrawathi Saat Disebut Kalah Cantik dari Vera Simanjuntak, Langsung Buka Masker
Reaksi terdakwa Putri Candrawathi saat di bandingkan dengan kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak viral di media sosial.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Mendengar dakwaan jaksa penuntut umum itu, Putri Candrawathi yang semula menggunakan masker tampak membuka maskernya itu.
Kemudian, Putri Candrawathi memperlihatkan ekspresi kesal atau jengkel saat jaksa penuntut umum mengatakan pelecehan belum tentu dilakukan oleh Brigadir J terhadapnya, malah justru bisa saja sebaliknya (Putri yang lakukan pelecehan seksual ke Brigadir J).
"Kita merujuk ke pasal 1 angka 4 ya, undang-undang nomor 12 tahun 2022, tidak ada definisi korban itu harus perempuan. Korban bisa siapa saja, bahkan laki-laki pun bisa dilecehkan secara seksual. Nah sekarang yang bisa menjamin Brigadir J adalah pelaku atau korban itu siapa?" tambah jaksa penuntut umum.
Brigadir J Lebih Mendekati Korban Pelecehan
Pernyataan jaksa itu juga senada dengan Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri justru menduga bahwa jangan-jangan sebenarnya Brigadir J yang menjadi korban kekerasan seksual.
Hal itu, kata dia, dilihat dari pernyataan para saksi termasuk kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi soal sifat dan kepribadian Brigadir J.
Menurut dia, keterangan para saksi soal Brigadir J yang tempramental dan lainnya bisa jadi sebagai imbas dari kekerasan seksual yang dialami oleh almarhum.
Baca juga: Hakim Sengaja Hadirkan Susi untuk Rugikan Putri, Kesaksian ART Ferdy Sambo Akan Merusak Saksi Lain
Sebab kata dia, apa yang dikatakan para saksi itu mendekati prilaku para korban kekerasan seksual.
Sementara itu Putri Candrawathi yang mengaku jadi korban kekerasan seksual, justru tidak memperlihatkan dirinya sebagai korban.
Ia pun berharap dugaan Brigadir J sebagai korban kekerasan seksual ini juga harusnya bisa dilakukan penyelidikan lebih dalam.
Reza Indragiri awalnya menyinggung pernyataan para saksi soal sifat Brigadir J semasa hidup.
"Tidak hanya kepribadian ganda, kita simak kembali perkataan sejumlah saksi, mendiang Brigadir Yosua itu disebut pemarah alias tempramental, kemudian juga disebut suka dugem, suka minta dicarikan perempuan. Sehingga terkonotasi bahwa Brigadir Yosua ini punya akhlak yang sedemikan buruk terhadap lawan jenis," kata dia dilansir dari Apa Kabar Indonesia Malam di Youtube tvOneNews, Senin (14/11/2022).
Alih-alih menyudutkan Brigadir J, kata dia, tudingan itu justru mengarah bahwa almarhum merupakan korban kekerasan seksual.
"Kalau saya membayangkan, sebutan itu justru lebih lekat ke mendingan Brigadir Yosua sebagai korban kekerasan seksual, bukan pelaku kekerasan seksual," jelasnya.
Ia pun kemudian membandingkan tabiat dan perilaku Brigadir J itu dengan Putri Candrawathi yang mengklaim dirinya merupakan korban kekerasan seksual.