15 Pelajar Terjaring Razia di Jalan Transyogi Bogor, Polisi Minta Pihak Sekolah Jemput Muridnya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak 15 pelajar sekolah yang terjaring razia di Jalan Transyogi, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Gunungputri, Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, razia ini dilakukan guna mencegah adanya tawuran pelajar.

"Selain itu juga untuk mencegah kecelakaan fatal akibat pelanggaran lalu lintas di jalan raya," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022).

Pada faktanya, kata Kompol Bayu Tri Nugraha hingga saat ini masih banyak ditemukan pelajar yang menggunakan seragam dan mengendarai sepeda motor dengan tidak menggunakan helm.

"Hal ini tentu sangat disayangkan di mana para pelajar sebagai generasi penerus bangsa yang sudah seharusnya mematuhi peraturan dan kedisiplinan namun pada kenyataannya tidak diindahkan," jelasnya.

Maka dari itu, pihak kepolisian akan memberikan sanksi kepada pelajar yang melanggar lalu lintas dengan mendatangkan wali kelas atau gurunya.

Baca juga: Antisipasi Tawuran Pelajar, Polisi Periksa Pelajar di Gunungputri Bogor Yang Tak Pakai Helm

Bahkan, polisi juga akan meminta kepala sekolahnya yang datang langsung untuk menjemput sisaw-siswinya bila kedapatan melanggar lalu lintas.

Pihak kepolisian juga memberikan himbauan kepada orang tua murid yang memberikan kendaraan sepeda motor kepada putra-putrinya untuk keperluan sekolah.

Kompol Bayu Tri Nugraha mengungkapkan agar para orang tua lebih peduli lagi terhadap anaknya dengan membelikan helm.

"Agar seluruh pihak dapat berperan secara maksimal dimulai dari orang tua guru dan juga para aparat penegak hukum," jelasnya.

Razia yang dilakukannya ini digelar di Jalan Transyogi, tepatnya pada persimpangan Nagrak.

"Untuk hari ini sekitar 15 pelanggaran. Baru sebatas pendataan dan membuat surat pernyataan," pungkasnya.