Gempa Bumi Cianjur
Cerita Pilu Korban Gempa Cianjur, Ibu Hilang di Reruntuhan Bangunan Hingga 15 Anak Tertimbun Longsor
Ratusan korban meninggal dunia dan luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang berada di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Tetanggnya mengatakan kepada Elis bahwa ibunya tertimbun reruntuhan bangunan.
"Pas pulang ke rumah kata orang sing sabar, umi belum ketemu, sampe tiga jam engga ada, ketiban tembok," katanya.
Perasaan sedih, resah, dan gelisah bercampur aduk dibenak Elis saat itu.
Baca juga: Update Korban Gempa Bumi di RSUD Cimacan, 13 Orang Meninggal, 3 Orang Dirujuk ke RS di Bogor
Ia hanya bisa berdoa kepada yang maha kuasa agar orang tuanya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Doa Elis pun dikabulkan oleh sang pencipta, ibunya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Meski demikian, ibundanya mengakami sejumlah luka akibat tetipa material reruntuhan rumah.
"Untungnya ada kulkas, si umi teh ada dibawah kulkas jadi tembok yang jatuh masih ketahan, cuma tangan doang sakit karena nahan, mana kompor juga nyala katanya, mati karena ketiban tembok," katanya.
Setelah berhasil dievakuasi, ibunya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Rumah Ambruk
Sejumlah rumah warga mabruk akibat guncangan gempa yang melanda Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Seperti yang terjadi di Kampung Neglasari, RT 03/07, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
"Rumah pada kosong, (ketika terjadi gempa) lagi pada di kebun. Gempanya yang paling gede sekali, yang keduanya susulan. Jadi yang gempa pertama langsung tinggi lah," kata warga setempat, M. Rifki (22) kepada TribunnewsBogor.com.
Meski begitu, tetap saja ada beberapa warga yang kebetulan sedang di rumah terluka akibat tertimpa meterial reruntuhan rumah mereka.
Namun, kata Rifki, luka-luka yang dialami sejumlah warga di lingkungannya ini termasuk ringan.
"Paling luka ringan, tertimpa apa gitu, istrinya ada yang kena. Pas gempa mereka reflek pada lari keluar rumah," kata Rifki.
Rumah tinggal Rifki sendiri juga porak poranda pasca gempa tersebut.