Perjalanan Hijrah Ki Joko Bodo Sebelum Wafat, Taubat dari Paranormal hingga Ingin Bangun 99 Masjid

"Ayahku dari dulu asam urat jadi makannya harus dijaga. Sekali makannya enggak benar jadi kambuh. Kan kalau asam urat kaki jadi sakit, enggak bisa buat jalan," pungkas Sasti.

Atas penyakit yang diderita Ki Joko Bodo, Sasti menyebut hal tersebut sebagai penebus dosa.

"Kalau penyakit yang diberikan ke kita itu sebuah pengampunan dosa. Mungkin bagian dari itu, karena manusia itu tidak luput dari kesalahan," ujar Sasti.

Bertaubat

Didera sakit hingga tak bisa berjalan, Ki Joko Bodo tampak lebih bugar usai bertaubat.

Memilih jalan hijrah, pria usia 58 tahun itu mengurai penyesalan.

Dalam tayangan Silet di tahun 2019, Ki Joko Bodo mengaku menyesal telah melanggar perintah Tuhan di masa lalu.

"Aku melakukan pelanggaran terhadap aturan Tuhan ya aku menyesal banget. Misalnya minum minuman keras, berzinah," ungkap Ki Joko Bodo.

Usai memutuskan untuk taat kepada aturan Tuhan, Ki Joko Bodo kembali rajin beribadah.

Tak lagi memiliki banyak istri, Ki Joko Bodo fokus pada ibadahnya.

Baca juga: Penampilan Terbaru Ki Joko Bodo Setelah Sakit, Kini Pakai Tongkat, Wajahnya Dipuji Banyak Orang

Bahkan setiap hari, Ki Joko Bodo rajin membaca Al Quran guna melancarkan bacaannya.

"Kewajiban sebagai umat muslim itu adalah beribadah. Dan beribadah itu jangan putus-putus. Saya baca Quran tapi maaf saya kurang lancar baca Quran. Makanya tiap hari saya lancarkan walaupun sedikit demi sedikit," ujar Ki Joko Bodo.

Keputusan Ki Joko Bodo untuk hijrah bermula saat ia menyadari usianya tak lagi muda.

Karenanya, Ki Joko Bodo kini hanya ingin rutin beribadah kepada Allah SWT.

Salah satu bentuk ibadahnya adalah mengubah tempat praktek paranormalnya dulu sebagai tanah wakaf masjid.