Jalan Otista Kota Bogor Bakal Ditutup 9 Bulan, Sopir Angkot Khawatir Trayek Hilang

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor rencananya akan menutup sementara akses Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Kota Bogor selama sekitar 9 bulan.

Penutupan ini kemungkinan dilakukan karena adanya rencana pembangunan ulang Jembatan Otista untuk diperlebar.

Menanggapi hal ini, salah satu sopir angkot di Kota Bogor, Dodi (35) mengaku khawatir trayek angkot dia bakal hilang.

"Merugikan kalau ditutup total mah, trayek ilang," kata Dodi saat ditemui TribunnewsBogor.com di Jalan Otista, Rabu (23/11/2022).

Dodi juga memperkirakan bahwa lalu lintas di jalan seputar pusat Kota Bogor ini juga bakal padat saat jembatan itu ditutup.

Baca juga: Imbas Pembangunan Jembatan, Jalan Otista Bogor Bakal Ditutup Total, Pemkot Siapkan Rekayasa Lalin

Meski begitu, Dodi tetap menilai positif rencana Pemkot Bogor yang akan melebarkan Jembatan Otista tersebut.

"Bagus sih buat kemacetan, soalnya di situ (jembatan) macet mulu," ungkap Dodi.

Diketahui, Pemkot Bogor segera membangun ulang Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) dengan memakan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebesar Rp 52 Miliar.

Selain dilebarkan menjadi empat lajur, dalam konstruksinya jembatan ini juga akan disediakan lajur khusus untuk trem.

"Utamanya konstruksinya harus kuat, sebisa dan semaksimal mungkin bisa mengurai kemacetan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (22/11/2022).

Rencananya pada Desember 2022 ini akan dibuka lelang untuk konsultan Manajemen Konstruksi (MK), lalu lelang konstruksi.

"Jadi ditargetkan pada bulan April, idealnya pada awal akan dilakukan groundbreaking pembangunan Jembatan Otista,” kata Bima Arya.

Jika April 2023 sudah groundbreaking, kata dia, maka dalam waktu sembilan bulan ditargetkan rampung pada Desember 2023 dan dalam pengerjaannya ada kemungkinan Jalan Otista bakal ditutup total agar rampung sesuai target.