Gempa Bumi Cianjur
Kisah Bocah 10 Tahun Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Gempa Cianjur, Sang Nenek Wafat Dibalik Puing
Seorang bocah berusia 10 tahun berhasil selamat usai berhari-hari tertimbun reruntuhan gempa Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang bocah berusia 10 tahun berhasil selamat usai berhari-hari tertimbun reruntuhan gempa Cianjur, Jawa Barat.
Bocah bernama Azka warga Kampung Rawacina RT03/16, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan relawan dari balik reruntuhan bangunan ambruk akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.
Kepala Desa Nagrak Hendi Saeful Maladi menceritkan, detik-detik bocah kecil itu dievakuasi dari balik puing bangunan yang roboh.
Menurutnya, anak tersebut berhasi dievakuasi pada Rabu (23/11/2022) setelah hampir tiga.
Saat ditemukan, korban berada dibalik reruntugan puing material bangunan yang ambruk.
Baca juga: Bau Menyengat Jadi Petunjuk Pencarian Korban Tertimbun Longsor, Ditemukan Buku Hafalan 10 Santri
"Anak yang selamat itu Azka (10) dia berhasil dievakuasi petugas gabungan TNI/Polri, BPBD, Damkar hampir selama beberapa jam," katanya.
Proses evakuasi Azka berlangsung cukup dramatis.
Sebab, petugas yang melakukan evakuasi perlu kesabaran dan kehati-hatian.
Dilokasi tersebut bukan hanya Azka yang ditemukan, namun neneknya bernama Eda pun berhasil ditemukan oleh petugas.
Namun nahas, sang nenek sudah dalam kondisi tak bernyawa ketika dievakuasi dari balik reruntuhan puing bangunan.
"Alhamdulillah anak itu berhasil evakuasi dan ditemukan selamat, tetapi neneknya Eda sudah meninggal dunia," kata Hendi Saeful Maladi dikutip TribunnewsBogor.com dari tribun Jabra.
Usai dievakuasi dari lokasi bangunan ambruk, bocah kecil itu langsung langsung dibawa petugas ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara itu, sang nenek langsung dimandikan dan dikafani oleh warga setempat untuk dimakamkan.
"Neneknya yang meninggal dunia sekarang sedang dimandikan dan segera disolatkan untuk dimakamkan oleh warga sekitar," kata dia.

Sementara itu, hingga Rabu tanggal 23 November 2020 jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi gempa Cianjur tercatat 271 orang
"Kemungkinan korban meninggal yang 271, ini kami akan telusuri apakah yang sudah dimakamkan oleh keluarga ada tambahan apa tidak. Kami belum bisa memastikan yang dimakamkan oleh keluarga ini sudah masuk data yang 271 atau belum, karena bisa saja miss. Jenazah yang ada langsung dimakamkan oleh keluarga tanpa dilaporkan ke Puskesmas atau Rumah Sakit," kaya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Baca juga: BREAKING NEWS - Darat 15 KM Barat Daya Kota Bogor Diguncang Gempa 3,1 Magnitudo
Pencarian hari ini melibatkan 6.000 personel gabungan yang terdiri dari BNPB, BPBD, TNI Polri, dan relawan.
Kepala BNPB mengatakan pada pencarian hari ini personel gabungan menemukan 4 korban jiwa di Kecamatan Cugenang, di mana 3 meninggal dunia dan 1 selamat.

"Korban selamat anak laki-laki bernama Azka (6) yang ditemukan di sebelah neneknya yang sudah meninggal dunia," ujarnya.
Suharyanto mengatakan korban hilang mencapai 40 orang, 39 di antaranya berada di Kecamatan Cugenang dan 1 di Warung Kondang.
Baca juga: Cianjur Mencekam Usai Diguncang Gempa, Sirine Ambulans Menggema Angkut Korban Tewas dan Luka-luka
Terkait data, BNPB akan kembali memastikan jumlah korban jiwa diluar jumlah korban jiwa yang terdata hari ini.
"Jadi yang 271 ini yang sudah di konfirmasi lewat Puskesmas dan Rumah Sakit di seluruh Kabupaten Cianjur. Kami mohon waktu. Besok pagi kami akan kumpulkan seluruh Kepala desa untuk mendata kembali apakah yang sudah dimakamkan sudah didata by name by address," ujarnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News