Butuh Waktu Satu Jam, Ini Proses Pembuatan Janur Kuning di Kawasan Suryakencana Kota Bogor
Janur kuning adalah sebuah pernak pernik dalam pesta pernikahan yang masih digunakan oleh budaya Sunda khususnya. Di mana ada pernikahan, di situ ada
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebelum janur kuning melengkung, berarti masih ada kesempatan, itulah sebuah pribahasa untuk memberikan motivasi seseorang untuk mengejar cintanya.
Tapi, apa sih janur kuning itu?
Janur kuning adalah sebuah pernak pernik dalam pesta pernikahan yang masih digunakan oleh budaya Sunda khususnya.
Di mana ada pernikahan, di situ ada janur kuning yang melengkung, memang tak lengkap rasanya jika sebuah acara pernikahan tanpa janur kuning.
Janur kuning ini, terbuat dari pucuk daun kelapa yang masih berwarna kuning, sehingga ketika diletakkan saat pesta pernikahan akan terlihat mencolok dan sangat indah.
Baca juga: Targetkan 200 Unit di Jawa Barat, SPKLU di Balai Kota Bogor Sudah Dibuka, Masyarakat Bisa Mengakses
Terkadang, janur kuning digunakan sebagai penanda lokasi pesta pernikahan, biasanya, di bagian bawah janur kuning terpampang tulisan dari kedua mempelai.
Bagi yang membutuhkan janur kuning untuk pesta pernikahan, di Jalan Suryakencana tepatnya di Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, masih terdapat penjual janur kuning.
Perdagangan janur kuning di wilayah tersebut sudah ada sejak lama, dan hingga saat ini masih ada.
Salah satu penjual janur kuning, Ari Sahir (49) mengaku sudah berjualan janur kuning sejak tahun 2010 silam.
Ari Sahir mengaku tak mengetahui asal mula di wilayah tersebut banyak yang berjualan janur kuning, sejak ia kecil pun di wilayah tersebut sudah banyak yang berjualan janur kuning.
Menurutnya, menjual janur kuning lebih menjanjikan dibandingkan usaha sebelumnya yakni sopir angkutan kota (angkot).
Ia mengatakan memiliki keahlian untuk membuat janur kuning secara otodidak, didorong oleh tekadnya yang sudah matang untuk menjadi penjual janur kuning.

"Niat dari hati pengen bisa, saya waktu bawa angkot juga nganter-nganterin janur, saya yang masang-masangin, saya liat ini prospeknya lebih bagus daripada di angkot," ujar pria yang biasa disebut Ari Janur, Sabtu (26/11/2022).