Gempa Bumi Cianjur
Momen Jenaka di Tengah Gempa Cianjur, Pengungsi Pria Pakai Baju Gamis Emak-emak, Kang Emil Bereaksi
Aksi jenaka para pengungsi pria mengenakan daster dan gamis tersebut rupanya telah dilihat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
"YTH PARA DONATUR,
Jika menyumbang baju, mohon diperbanyak baju lelaki juga. Agar para bapack-bapack tidak memakai daster semeriwing terus di pengungsian. Pakaian dalam baru juga sangat dibutuhkan.
Silakan kirim ke pendopo Bupati atau via @jabarquickresponse
Karena jika tidak, maka siang Joni dan Yanto, malam jadi Jeni dan Yanti karena ini.
Terima Kasih," tulis Kang Emil di Instagram.
Bantuan Televisi Jadi Hiburan Pengungsi
Tak cuma terhibur dengan banyaknya baju sumbangan untuk perempuan, para pengungsi gempa Cianjur juga semringah kala menerima bantuan lain yakni televisi.
Meski dalam kondisi berduka, para pengungsi korban bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat rupanya masih memiliki euforianya akan Piala Dunia 2022 Qatar.
Euforia tersebut muncul di posko pengungsian di wilayah Kampung Kebon Kawung, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022) pagi.
Baca juga: Cerita Momen Evakuasi Korban Gempa, Tim SAR Ungkap Cara Temukan Jenazah yang Tertimbun Tanah Longsor
Salah satunya dari pengungsi yang bernama Ejot (40) karena di poskonya mendapatkan televisi untuk para warga yang terdampak.
Ejot mengatakan bahwa warga akan merasa terhibur sejenak di tengah duka.
"Asyik euy, Aya tivi, berarti bisa nonton bola," ujarnya yang berdiri paling belakang saat bos kapal dari Surabaya akan memberikan bantuan televisi sebanyak enam buah untuk enam posko di wilayah Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (26/11/2022) pagi.
Bahkan, sangking senangnya, para pengungsi yang terdampak seakan lupa dengan apa yang telah dialami sebelumnya.
Mereka pun tertawa riang, karena bisa kembali menonton televisi untuk mengetahui informasi dan hiburan-hiburan lainnya termasuk gelaran Piala Dunia 2022.

Diungkap sang penyumbang televisi, Bambang, ia memberikan enam unit TV di dua titik di Desa Mekarsari dan Desa Gasol.