Gempa Bumi Cianjur
Bantuan dari Warga Kabupaten Bogor untuk Korban Gempa Cianjur Disalurkan, Iwan Setiawan Bawa Ini
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan yang diberikan ini, kata Iwan Setiawan dihimpun dari masyarakat, yang disebutnya bantuan masyarakat Bogor.
Iwan Setiawan beserta rombongan menyerahkan bantuan ke Kantor Bupati Cianjur dan diterima oleh Asisten Dua Pemerintah Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, dikarenakan Bupati Cianjur sedang meninjau lokasi bencana.
Baca juga: Dinilai Wanprestasi, Iwan Setiawan Bakal Lelang Hotel Sayaga Cibinong Bogor
Bantuan yang diberikan pun cukup besar jumlahnya, yakni terdiri dari enam unit truk, 12 mobil double cabin dan uang tunai Rp 300 juta.
"Uangnya dari mereka yang terketuk hatinya, dari Korpri pribadi, desa, kecamatan, sekolah terus dari dinas pribadi, Kadin, Baznas, pengusahan, dan Masyaskat," ujarnya kepada wartawan, Senin (28/11/2022).
Iwan Setiawan menjelaskan, pihaknya belum bisa memberikan bantuan dari dana APBD, walaupun anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) Kabupaten Bogor masih di atas Rp 30 miliar.
Hal tersebut dikarenakan saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum mengeluarkan surat edaran yang menginstuksikan kabupaten atau kota untuk memberikan bantuan untuk korban bencana di Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Gelar Festival Kopi Bogor, Iwan Setiawan Ingin Jadikan Bogor Kiblat Kopi di Indonesia
Pasalnya, arahan Kemendagri saat ini hanya sebatas himbauan, dengan begitu kata dia, bantuan yang disalurkan saat ini merupakan bentuk empati dari Pemkab Bogor untuk membantu warga Cianjur yang tertimpa musibah.
Jika himbauan ini dieksekusi dengan anggaran dari APBD, ia khawatir akan menjadi permasalahan dikemudian hari.
"Mungkin untuk kemanusiaan bisa lah, tapi sekarang kan payung hukumnya engga ada, kami konsultasi, diskusi atau rapat dengan tim TAPD kami engga berani, makanya hari ini kami akan bantu atas nama masyarakat Bogor bukan atas nama APBD," ucapnya.
