Gempa Bumi Cianjur

Ibu dan Adiknya Belum Ditemukan, Korban Gempa Cianjur Datangi Keluarga Lewat Mimpi: Dia Seyum

Seperti yang dialami keluarga Ade (25), sang ibu dan adiknya hingga kini masih masih tertimbun longsoran di kawasan Warung Sate Shinta

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jakarta
Ibu dan Adiknya Belum Ditemukan, Korban Gempa Cianjur Datangi Keluarga Lewat Mimpi 

Dihari ke delapan ini, Ade terus menunggu kerja keras Tim SAR Gabungan yang mencari jasad korban ibu dan adiknya di dalam timbunan longsor tersebut.

"Iya setiap hari di sini saja dari pagi sampai ketemu," ungkapnya.

Baca juga: Kisah 2 Bayi Selamat saat Gempa Cianjur, Ada yang Tersenyum saat Dievakuasi dari Bangunan Ambruk

Warung Sate Shinta yang berada di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ternyata menyimpan cerita mistis di kalangan warga sekitar.
Warung Sate Shinta yang berada di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ternyata menyimpan cerita mistis di kalangan warga sekitar. (Kolase Tribunnews.com/Google)

Saat ini, setiap ada jasad yang ditemukan oleh petugas dari dalam longsor, ia langsung mengecek untuk memastikan apakah jasad tersebut anggota keluarganya atau bukan.

"Iya, kemarin-kemarin kalau ada jenazah saya pasti lihat satu-satu siapa tahu ibu sama adik saya," ucap Ade.

"Saya sudah cek juga ke RSUD Cimacan, RSUD Sayang, gak ada di sana," timpalnya.

Sebelumnya, Ade bercerita ketika gempa bumi ini mengguncang bumi Cianjur, ibunya yang bernama Kalimah (70), adiknya, dan neneknya sedang berada di dalam warung.

Namun kini, warung milik ibunya tersebut sudah rata dengan tanah akibat tergerus longsoran tanah yang menerjang dari atas bukit.

Lanjut Ade, ia telah memiliki firasat buruk ketika gempa itu terjadi.

"Rumah saya saja hancur bang, selang dua jam saya langsung kepikir gimana ibu saya di warung," beber Ade.

Ade Hendri (25) menunggu Tim SAR Gabungan mencari jasad ibu dan adiknya di longsoran kawasan Warung Sate Sintha, Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). Tebing di tepi jalan tersebut longsor saat gempa Cianjur mengguncang dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022. 
Ade Hendri (25) menunggu Tim SAR Gabungan mencari jasad ibu dan adiknya di longsoran kawasan Warung Sate Sintha, Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). Tebing di tepi jalan tersebut longsor saat gempa Cianjur mengguncang dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022.  (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Nah selang dua jam itu saya langsung ke sini (lokasi longsor Warung Sate Shinta)," sambungnya lagi.

Selama perjalanan menuju warung ibunya, pikiran Ade terus berkecamuk.

Ia hanya bisa terus berdoa dan berharap dapat melihat langsung ibu dan adiknya dalam keadaan selamat.

Namun semua harapan itu sirna, ketika Ade menyaksikan warung milik ibunya sudah rata dengan longsoran tanah tersebut.

"Pas saya sampai sini ternyata sudah begini longsornya, warung ibu juga sudah gak ada. Langsung pasrah saya, mau gak mau harus ikhlas," pungkasnya

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved