Gempa Bumi Cianjur
Hanya Makan Nasi Kerupuk, Banyak Pengungsi Gempa Cianjur Jatuh Sakit, Ada yang Tak Bisa Bangun
Karena faktor cuaca yang labil dan tak menentu membuat para pengungsi banyak yang sakit. "Semuanya pada meriang, ada yang enggak bisa bangun di tenda
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hari kesembilan pasca gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, para pengungsi mengeluhkan kebutuhan logistiknya yang kurang.
Hal itu diungkapkan oleh para pengungsi di tendanya di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Dilansir dari Tribunjabar.id pada Selasa (29/11/2022) banyak warga yang terdampak sedang berjejer di pinggir jalan untuk menunggu bantuan datang.
Bahkan banyak dari pengungsi yang menunggu bantuan itu, tidak mengharap banyak, yang di mana apa saja akan ditampungnya.
"Apa aja Pak, pokoknya beras, (ikan) asin juga biarin," ujar salah seorang pengungsi dikutip dari siaran langsung Tribunjabar.id di Facebook.
Tetapi para pengungsi ini lebih mengharapkan bantuan obat-obatan di tendanya.
Karena faktor cuaca yang labil dan tak menentu membuat para pengungsi banyak yang sakit.
"Semuanya pada meriang, ada yang enggak bisa bangun di tenda," kata ibu-ibu itu.
Bahkan, selain banyak yang jatuh sakit, para pengungsi ini juga mengharapkan bantuan alat kebersihan.
"Kalau bisa mah gas juga," kata seorang perempuan lainnya.
Merekapun mengaku belum mendapatkan bantuan, hingga salah satu pengungsi menunjukkan makanannya yang sedang disantap.
Saat itu tampak makanan yang disantapnya hanya nasi dan kerupuk saja.
"Makanya makan juga cuman sama kerupuk doang enggak ada ikannya," kata ibu-ibu itu sambil menunjukkan sebungkus nasi dan kerupuk.
Baca juga: Soal Korban Gempa Cianjur Tolak Bantuan, Kapolres: Tidak Benar, Masyarakat Sangat Butuh
Sementara itu, di Kampung Panahegan seorang warga yang bernama Ujang di pengungsian sudah pasrah untuk mendapatkan bantuanapapun yang masuk ke posko.
Iapun berharap, ingin obat-obatan masuk dalam bantuan ke tendanya.