Kesaksian ART Sebelum Satu Keluarga yang Tewas Dibunuh di Magelang, Korban 2 Kali Diracun Si Bungsu 

Dhio tega meracun kedua orangtuanya Abbas Ashar (58) dan Heri Riyani (54) serta kakak kandungnya Dhea Choirunnisa (24).

Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Kesaksian ART Sebelum Satu Keluarga yang Tewas Dibunuh di Magelang, Korban 2 Kali Diracun si Bungsu  

Kemudian, keluarga korban berdatangan dan langsung melarikan korban ke rumah sakit.

"Karena, saya juga panik menolong tiga-tiga itu semua. Saya kasih minyak kayu putih semua. Yang dibawa ke rumah sakit duluan itu pak Abas, kedua anaknya, dan terakhirnya ibunya,"urainya.

Motif Pelaku

Dhio alias DDS saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Magelang.

Motif Dhio membunuh orangtua dan kakak kandungnya sendiri diduga lantaran sakit hati.

Dhio mengaku dibebankan oleh keluarganya untuk bekerja guna membantu perekonomian keluarga.

Sementara kakak Dhio, mendiang Dhea tidak dibebani yang yang sama.

Kediaman satu keluarga di Magelang yang tewas usai diracun. Pelaku yang meracuni suami istri dan anak perempuannya itu tak lagi adalah anak bungsu di keluarga tersebut.
Kediaman satu keluarga di Magelang yang tewas usai diracun. Pelaku yang meracuni suami istri dan anak perempuannya itu tak lagi adalah anak bungsu di keluarga tersebut. (Kompas.com)

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jogja, pelaku mengaku sakit hati pada orangtua dan kakaknya karena didesak membantu perekonomian keluarga usai sang ayah, Abbas pensiun dua bulan lalu.

Ya, usai sang kepala keluarga pensiun, pemasukan keluarga hanya bersumber dari uang pensiunan saja.

Adapun Dhea dan Dhio tidak bekerja.

Bukan cuma untuk sehari-hari, keluarga pensiunan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) itu juga butuh uang untuk pengobatan mendiang Abbas.

Merasa gusar karena selalu dibebani perekonomian keluarga, Dhio pun sakit hati dan langsung merancang pembunuhan keluarganya.

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," ungkap Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.

Baca juga: Kronologi Satu Keluarga Tewas Diracun Anak Kandung di Rumah, Orang Tua dan Kaka Tewas di Kamar Mandi

Selamat dari Es Dawet Racun

Ketiga korban sempat selamat dai es Dawet racun yang diberikan oleh pelaku Dhio.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved