Polisi Sebut Pelebaran Jembatan Otista Tahun Depan Tak Akan Ganggu Jalur VVIP Menuju ke Istana Bogor
Jembatan yang saat ini lebarnya kerap mengundang kekesalan warga lantaran kemacetan yang ditimbulkan, akan segera dibangun pada April 2023 mendatang.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melebarkan dan membangun ulang Jembatan Otto Iskandar Dinata, Kota Bogor.
Jembatan yang saat ini lebarnya kerap mengundang kekesalan warga lantaran kemacetan yang ditimbulkan, akan segera dibangun pada April 2023 mendatang.
Rencananya, dalam waktu 9 bulan dari April, pembangunan jembatan ini akan dilakukan.
Rencana itu pun, nantinya diprediksikan akan membuat jalur sepanjang Sistem Satu Arah (SSA) direncanakan akan kembali dua arah.
Lalu, bagaimana nasib Presiden di Jalur ini?
Baca juga: Hanya Makan Nasi Kerupuk, Banyak Pengungsi Gempa Cianjur Jatuh Sakit, Ada yang Tak Bisa Bangun
Pembangunan jembatan ini dikahawatirkan menganggu mobilitas presiden maupun tamu negara yang berkunjung ke Istana Bogor.
Pasalnya, jalur ini dekat degan jalur VVIP Presiden dan tamu negara lainnya.
Jika SSA kembali dua arah, presiden dan tamu negara harus rela menunggu areal di clearkan dari berbagai arah.
Seperti yang diketahui, saat ini SSA dilakukan dengan mengintari Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor.
Mulai dari Jalan Juanda, Jalak Harupat, Pajajaran, hingga Otista.
Menanggapi hal ini, Kastlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, pihaknya berusaha agar tidak mengganggu jalur VVIP presiden dan tamu negara yang berkunjung ke Istana Bogor.
"Kita gatau dari pengembangnya seperti apa. Apakah dia akan menutup jalur akses Otista berati ada pengalihan atau justru sebenernya dibagi sebagian sebagian berati pelancaran. Yang jelas VVIP presiden sebisa mungkin kita tidak menggangu jalur kenegeraan," kata Galih saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Ingin Selamatkan Saudaranya, Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Sungai
Galih menjelaskan, pihaknya akan menunggu koordinasi bersama jajaran Pemkot Bogor.
Pihaknya, akan membaca hasil koordinasi itu sebelum mengerucutkan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan.
"Kita gatau. Apakah SSA kembali dibuat dua arah atau gimana. Itu belum ada rapat lanjutannya seperti apa. Pengembangnya kan lihat dulu. Apakah nanti akan melakukan penutupan, atau satu jalur baru nanti kita laksanakan," jelasnya.
Galih pun memprediksikan, menjelang akhir tahun ini, pembahasan skema rekayasa lalu lintas diprediksikan bakal intens.
"Mungkin nanti kalau, setelah nataru atau awal awal tahun 2023 sudah bisa intens dibahas tentang itu," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, Pemkot Bogor nampaknya akan condong ke arah penutupan SSA.
"Intinya dari segi waktu memang harus penutupan. Karena nggak cukup kita kalau separo-separo," kata Syarifah dijumpai TribunnewsBogor.com.
Pemkot Bogor pun mengklaim sudah melakukan pembahasan dengan pihak istana.
"Kalau itu (jalur VVIP) kita sudah bahas dengan Paspampres, Istana, Kepolisian, dan Dishub. Semua sudah kita bahas," tandasnya.