Polisi Tembak Polisi
Menangis di Persidangan, Mantan Hakim Sebut Bharada E Jujur: Dia Tidak Tega Tembak Temannya Sendiri
Mantan Hakim Asep Iwan Iriawan menyebut bahwa keterangan yang disampaikan oleh Bharada E di persidangan adalah jujur.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Menurut dia, wajar jika seorang Bharada E menangis, karena sadar telah melakukan hal yang salah.
"Tapi itu kan karena perintah jabatan, mulai dari diperintah kokang senjata hingga menembak. Nah posisi itu nanti ahli psikolog yang bisa menilai, situasi begitu apa yang dia lakukan. Kalau bahasa saya tidak ada pilihan lain. Makanya ini harus dibaca oleh ahli gestur tubuh atau psikolog, apa yang terjadi pada Eliezer," tutur dia.
Meski begitu, berdasarkan pengalamannya sebagai hakim, ia menilai bahwa keterangan Bhadara E adalah jujur.
"Cuma kalau pengalaman saya sebagai hakim, nampak kejujuran dari seorang Bharada yang harus melakukan perintah jabatan itu. Terbukti ketika menjelaskan meninggalnya almarhum dengan suruh ditembak, ya dia tidak kuasa kan menjelaskan. Padahal kalau kita bandingkan sebelumnya, dia menerangkan fakta-fakta di awal dia lancar, tenang menjelaskannya, posisinya juga," pungkasnya.
Bharada E Menangis
Bharada E menagis dan wajahnya merah saat memberikan kesaksian di persidangan hari ini, Rabu (30/11/2022).
Bharada E diperiksa oleh hakim dengan kapasitasnya sebagai saksi bagi terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Tampak pada sidang kali ini, Bharada E duduk di depan hakim dengan mengenakan kemeja berwarna biru dongker dan celana cokelat.
Ia menceritakan awal mula dirinya mengenal Brigadir J hingga skenario yang dirancang oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rumah pribadi, di Jalan Saguling.
Ada momen di mana Bharada E terlihat penuh emosi saat memberikan kesaksian di persidangan.
Terlihat mata Bharada E merah dan berkaca-kaca saat menjelaskan di depan hakim.
Tak hanya itu, terlihat pula Bharada E memperagakan momen detik-detik Brigadir J hendak ditembak.
Baca juga: Saat Putri Candrawathi Marah di Rumah Bangka, Bharada E Lihat Ada Perempuan Keluar Sambil Menangis
Saat menceritakan momen itu, wajah Bharada E sudah memerah.
Hal itu berbeda saat Bharada E menceritakan soal rencana pembunuhan yang disampaikan oleh Ferdy Sambo.
Saat itu Bharada E tampak tenang dan cukup percaya diri.