Polisi Tembak Polisi
Menangis di Persidangan, Mantan Hakim Sebut Bharada E Jujur: Dia Tidak Tega Tembak Temannya Sendiri
Mantan Hakim Asep Iwan Iriawan menyebut bahwa keterangan yang disampaikan oleh Bharada E di persidangan adalah jujur.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Namun saat memeragakan adegan tersebut, Bharada E justru terlihat lebih emosional.
Bharada E menceritakan momen Brigadir J tiba di ruangan tempat dirinya dieksekusi.
Di sana sudah ada Bharada E dan Ferdy Sambo, sementara Brigadir J baru masuk diikuti oleh Kuat Maruf dan Ricky Rizal di belakangnya.
"Pak FS langsung lihat ke belakang 'sini kamu!' langsung dipegang lehernya dan didorong ke depan, 'berlutut kau di situ berlutut!' baru dia lihat ke saya 'woi kau tembak, kau tembak cepat, cepat kau tembak!'," kata Bharada E menceritakan momen mengerikan itu.
Tak kuasa menolak perintah sang atasan, Bhadara E pun kemudian langsung menarik pelatuknya.
"Saya langsung keluarkan senjata, saya langsung nembak yang mulia," kata Bharada E sambil terisak.
"Saudara menembak saudara korban jarak berapa meter?," tanya hakim.
"Sekitar dua meter yang mulia," kata Bharada E dengan suara bergetar menahan tangis.

Lalu Bharada E pun menceritakan kalau dirinya menembak Brigadir J sambil menutup matanya.
"Saya keluarkan senjata saya, saya sempat tutup mata saat pertama kali menembak," kata dia.
Setelah itu, Bharada E pun diminta memeragakan adegan Brigadir J saat detik-detik hendak ditembak.
"Jadi saat didorong suruh berlutut, korban cuma bilang ih pak kenapa pak? ada apa pak?," kata Bharada E sambil meletakkan kedua tangannya di dada.
Menurut dia, meski disuruh berlutut oleh Ferdy Sambo, Brigadir J pun hanya sedikit membungkukkan badannya.
Baca juga: Saat Putri Candrawathi Marah di Rumah Bangka, Bharada E Lihat Ada Perempuan Keluar Sambil Menangis
"Baru saya langsung nembak yang mulia," kata dia.
"Berapa kali?," tanya hakim.