Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polisi Tembak Polisi

Bharada E Ungkap Momen Ferdy Sambo Susun Skenario Pembunuhan hingga Bisik-bisik Putri Candrawathi

Ferdy Sambo mendekati Bharada E dan memintanya menembak Brigadir J sesuai skenario pembunuhan yang telah dibuat.

Editor: khairunnisa
Kolase Kompas TV
Bharada E menagis dan wajahnya merah saat memberikan menceritakan detik-detik dirinya menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo. 

Ucapan Ferdy Sambo membuat Bharada E kaget dan takut, sebab saat itu, Bharada E ikut bertugas mengawal Putri Candrawathi.

"Kurang ajar anak itu, dia sudah tidak menghargai saya, dia sudah menghina harkat dan martabat saya," kata Ferdy Sambo pada Bharada E.

Saat mengucapkan hal tersebut, Ferdy Sambo terlihat emosi, menangis, hingga wajahnya memerah

Masih dalam kesaksiannya, Bharada E menyebut Ferdy Sambo sempat terdiam lalu menangis saat berbicara kepadanya.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022). Sidang kali ini jaksa penuntut umum menghadirkan sembilan orang saksi.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022). Sidang kali ini jaksa penuntut umum menghadirkan sembilan orang saksi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

"Memang harus dikasih mati anak itu," timpal Ferdy Sambo.

Kemudian, Ferdy Sambo mendekati Bharada E dan memintanya menembak Brigadir J sesuai skenario yang telah dibuat.

Alasannya, jika Bharada E yang menembak Brigadir J, maka Ferdy Sambo-lah yang akan menjaga mereka.

"Nanti kau yang tembak Yoshua ya, karena kalau kamu yang tembak Yoshua, maka saya akan menjaga kamu."

"Kalau saya yang tembak, tidak ada yang jaga kita," kata Bharada E menirukan Ferdy Sambo.

Perasaan Bharada E Campur Aduk saat Diminta Tembak Brigadir J

Mendengar permintaan Ferdy Sambo, Bharada E hanya bisa terdiam karena kaget dan takut.

Di tengah diamnya Bharada E, Ferdy Sambo lantas membeberkan skenarionya.

Penembakan Brigadir J akan dilakukan di rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Jadi nanti skenarionya, ibu dilecehkan oleh Yoshua, baru ibu teriak, kamu dengar, kamu respons, Yoshua ketahuan, Yoshua tembak kamu, kamu tembak balik Yoshua, Yoshua yang mati," ucap Ferdy Sambo.

Kondisi Bharada E usai persidangan diungkap pengacaranya, Ronny Talapessy. Bharada E mimpi bertemu almarhum Brigadir J. Lantaran hal tersebut, Bharada E pun menulis surat untuk keluarga Brigadir J yang berisi penyesalan dan rasa bersalah
Kondisi Bharada E usai persidangan diungkap pengacaranya, Ronny Talapessy. Bharada E mimpi bertemu almarhum Brigadir J. Lantaran hal tersebut, Bharada E pun menulis surat untuk keluarga Brigadir J yang berisi penyesalan dan rasa bersalah (Grid.id)

Mendengar skenario itu, Bharada E hanya bisa diam.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved