Gempa Bumi Cianjur
Cerita Pengungsi Gempa Cianjur, Syok Lihat Lereng Gunung Pangrango Plastik Persemaian Jadi Pelindung
Mereka melihat tanah dai lereng Gunung Gede Pangrango mengalami pergerakan turun ke arah Cugenang. Kepanikan itupun membuat warga kebingungan harus
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga yang terdapak gempa bumi Cianjur mulai merasa gundah tinggal di tenda pengungsian.
Terutama warga yang berada di Kampung Pasir Malang, Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini terletak di bawah kaki Gunung Pangrango.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Pasir Malang, Muksin (36) mengatakan saat terjadinya gempa bumi, sebagian warga berada di lembah dan lereng bukit.
Maka dari itu, mereka tidak mengetahui kondisi rumahnya yang hancur.
Tetapi beberapa warga yang sedang berada di kebun dikagetkan dengan apa yang dilihatnya saat itu.
Mereka melihat tanah dari lereng Gunung Gede Pangrango mengalami pergerakan turun ke arah Cugenang.
"Warga yang berada di kebun terperanjat mendengar suara gemuruh datang dari lereng gunung, suara gemuruh itu diikuti dengan tanah yang bergerak-gerak dari atas lereng gunung menuju ke bawah arah Cugenang dan Cianjur kota," ujar Muksin.
Kepanikan itupun membuat warga kebingungan harus bermalam di mana.
Akhirnya warga membuat tenda pengungsian dengan bahan yang seadanya.
"Tenda darurat pun dibuat dari plastik persemaian sayuran di hari pertama," ujar Muksin (36) tokoh masyarakat Kampung Pasir Malang, ditemui Rabu (30/11/2022) sore.
Dengan kondisi yang serba seadanya, warga yang terdampak ini juga mengaku kekurangan logistik.
Bahkan, kesulitannya untuk menghemat bahan makanan, para warga sampai membagi dua mi instan per bungkusnya untuk dua orang.
Lalu, karena mata pencharian dari warga tersebut adalah petani sayura, maka sebagian kebutuhan makanannya diambil dari hasil taninya yang masih berada di kebun.

"Kebetulan saat gempa terjadi warga masih mempunyai stok sayuran hingga satu bungkus mi itu dimasak dengan air banyak dibanyakin sayuran dan lainnya agar cukup," ujar Muksin.
Selain itu, sayuran yang dimasaknya juga sengaja diberi air yang banyak, agar kebutuhannya agar tetap awet.