Curhatan Dhio Pelaku yang Tega Bunuh Ayah, Ibu dan Kakaknya dengan Sianida: Lebih Sayang Mbak Dhea
Tersangka pembunuhan ibu, ayah dan kakak di Magelang, Dhio Daffa alias DDS (22) curhat kepada penyidik saat proses pemeriksaan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Dhio menjelaskan, sang ibu kerap menyambut kakaknya jika sepulang bekerja.
Namun hal itu tidak terlihat saat Dhio pulang ke rumah.
"Mbak Dhea pulang kaya disambutlah, tapi kalau saya pergi paling cuma awal aja pamit yaudah gitu aja, kadang kalau pulang malem pun cuma di WA, kok belum pulang," tutur dia.
Hal itu menurut dia, dikarenakan Dhio tidak bekerja seperti sang kakak.
"Besoknya pun wajahnya kayak ngerasa, mungkin perasaan saya saja, bocah pengangguran kok gaya. Padahal kan saya cuma cari hiburan sendiri, biar nggak stres di rumah karena enggak kerja," pungkasnya.
Kondisi Kejiwaan Dhio
Polisi akhirnya mengungkap kondisi kejiwaan Dhio Daffa alias DDS (22), pelaku pembunuhan ayah, ibu dan kakak di Magelang.
Meski belum dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Dhio Daffa, namun polisi sudah membuat kesimpulan soal kondisi tersangka.
Dhio Daffa menjadi tersangka setelah dirinya tega membunuh tiga anggota keluarganya dengan racun sianida.
Baca juga: Tega Racuni Ayah, Ibu & Kakak, Dhio Belajar Cara Membunuh dari Kasus Munir hingga Kopi Sianida Mirna
Tak tanggung, ia memasukkan dua sendok sianida ke masing-masing minuman korban.
Padahal menurut ahli forensik, 2 ml sianida saja sudah bisa membunuh korban.
Tak heran jika saat dilakukan autopsi, otak hingga lambung para korban dalam kondisi seperti terbakar.
Dalam pemeriksaannya sebagai tersangka, Dhio Daffa secara blak-blakan mengungkap siasat kejinya.
Bahkan Dhio Daffa juga menjelaskan secara detail dan rinci kronologi pembunuhan yang ia lakukan terhadap keluarganya.
Hal itu cukup bisa menggambarkan kondisi kesehatan kejiwaan dari Dhio Daffa.