Polisi Tembak Polisi
Bandingkan Ekspresi Ricky Rizal dan Bharada E di Persidangan, Pakar: RR Terlihat Takut dan Meringkuk
Pakar Mikro Ekspresi dan Gestur Handoko Gani, mengungkap ekspresi dan gestur Ricky Rizal saat menjadi saksi untuk terdakwa Bharada E.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Pakar Mikro Ekspresi dan Gestur Handoko Gani, mengungkap ekspresi dan gestur Ricky Rizal saat menjadi saksi untuk terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).
Ia juga membandingkan ekspresi Ricky Rizal dengan Bharada E para persidangan Rabu (30/11/2022) lalu.
Menurut dia, perbedaan itu cukup mencolok bahkan hingga cara hakim bertanya pada keduanya.
Handoko Gani mengatakan bahwa Ricky Rizal seperti orang yang tersudut, sementara Bharada E tampak jujur.
"Ya memang Ricky ini bisa dibilang pasti ada tekanan, namanya persidangan, dalam kondisi ini pasti besar. Tentunya untuk hal krusial bagi hukuman yang akan dia terima, tentunya dia akan sebaik mungkin menyangkal atau menyembunyikan. Hakim melihat ada hal yang belum lengkap diceritakan," kata Handoko Gani dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Senin (5/12/2022).
Ia pun mengatakan bahwa kesaksian Ricky Rizal itu merupakan gaya dari kebohongan, yakni tidak merekayasa tapi tidak menyampaikan secara lengkap.
"Memang ini yang sering digunakan, dengan cara menjawab seperlunya. Jadi kalau tidak ditanya mereka tidak memaparkan, Ini gaya kebohongan yang sering dilakukan," kata dia.
Meski begitu lanjut dia, hakim sudah cukup jeli untuk mendeteksi bahwa Ricky Rizal berbohong.
"Saya lihat hakim sudah sangat jeli sampai mempreteli perintah tadi, logika di balik tindakan, sekalipun disuruh. Jadi saya rasa sudah sangat tajam," jelasnya.
Menurut dia, ekspresi Ricky Rizal saat dicecer oleh hakim tampak gugup.
Baca juga: Sebut Ricky Rizal Berbohong di Persidangan, Hakim Ketua Geram: Kasihan Istri dan Anakmu di Rumah!
"Kita lihat reaksi Ricky gugup, bisa jadi satu memang dia gak biasa diinterview, bisa juga karena takut oleh hakim dan jaksa, atau dia sadar bahwa dia ketahuan bohong," tuturnya.
Hal itu menurutnya terlihat pada ekspresi dan gestur Ricky Rizal.
"Caranya adalah melihat semakin lama semakin pucat atau semakin nunduk, atau kita bilang semakin takut. Artinya makin lama makin terdekat," katanya.
Ia juga mengungkap gaya yang digunakan hakim saat bertanya kepada Ricky Rizal, yakni introgatif.
"Pakai gaya menuding (introgatif) tujuannya supaya yang bersangkutan takut dan menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Yang sedang dihadapi adalah seorang penydidik atau polisi yang terbiasa memeriksa orang. Faktanya penyidik juga manusia, kalau dia salah dan terus dikulik, maka gestur dan ekspresi dia semakin takut," bebernya.
Tak hanya ekspresi takut, gestur tubuh Ricky Rizal juga terlihat makin lama makin tampak terdesak.
"Ricky yang saya lihat makin lama seperti makin lemas dan meringkuk," katanya.
Ia mengatakan kalau hal itu berbeda saat hakim bertanya kepada Bharada E.
"Kalau Eliezer lebih digali, artinya gaya yang digunakan investigatif bukan interogatif, tentunya memang sengaja dibuat senyaman mungkin untuk cerita sebanyak mungkin. Intinya hakim dan jaksa belum tahu jadi perlu gali lebih banyak. Kalau sudah tahu dan dianggap bohon pasti dicecar," tuturnya.
Pada kesaksian Bharada E, kata dia, jelas sangat berbeda dengan pernyataan Ricky Rizal hari ini.
Baca juga: Heran Ricky Rizal Ditugaskan untuk Jaga Anak Ferdy Sambo di Magelang, Hakim Wahyu: Luar Biasa Memang
Ia melihat ada rasa sedih dan penyesalan yang muncul di ekspresi Bharada E.
"Eliezer diminta mengulang kejadian yang traumatis, ketika cerita memori yang menyakitkan buat dirinya pasti muncul juga emosinya. Yang muncul adalah ekspresi sedih yang menangis. Kalau saya terjemahkan ini akibat dari hati nurani yang menyesal dengan kejadian tersebut. Sehingga ketika diceritakan kembali menimbulkan tangisan dan penyesalan," ungkap dia.
Bahkan ia menyebut kalau Bharada E memberikan keterangannya secara jujur di persidangan.
"Ya sesuai, artinya jujur, apa yang disampaikan sesuai dengan kondisi saat itu. Yang kita lihat di Eliezer ini tidak ada kemarahan, artinya konfirm bahwa Eliezer dan almarhum cukup dekat," ujarnya.
Hal itu kata dia, tidak terlihat pada ekspresi dan gestur Ricky Rizal yang terlihat ketakutan.
"Kalau dibandingkan, Ricky ini seperti orang yang tiba-tiba ketahuan, baru sadar kalau diketahui kebohongan, atau pendapatnya beda. Jadi semakin lama kalau dipertahankan akan makin terdesak. Pasti makin lama akan makin nunduk," katanya.
Menurut dia, ekspresi takut itu sangat terlihat jelas saat hakim menanyakan apakah Ricky Rizal mendengar Ferdy Sambo memerintah Bharada E untuk menembak.
"Kata 'woi tembak woi tembak' ini adalah kata krusial yang menunjukkan siapa yang memerintahkan dan siapa yang diperintah dan melaksanakan. Itu yang hilang dari ricky rizal, entah bohong atau terdesak," ujarnya.
Seharusnya, kata dia, jika Ricky Rizal tidak berbohong maka ia akan memberikan perlawanan kepada hakim.
"Harusnya kalau tidak bohong akan ada perlawanan sengit, tapi ini tidak, yang terlihat malah tampak makin terdesak," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/ekspresi-richard-dan-ricky.jpg)