Foto Prawedding Pakai Pakaian Adat Papua, Kaesang Pangarep Diprotes: Bisa Berkontribusi Apa?
Putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan dengan Erina Gudono.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Noken khas Wamena. Harusnya pake koteka. Bukan sali.
Di Wamena sali biasanya hanya dipake oleh perempuan.
Sali/cawat yg di foto itu khas pesisir pantai selatan (mimika we, Asmat, Merauke dan sekitarnya)
Mungkin konsepnya yg penting Papua," tulisnya.
Kemudian Tweet itu juga direspon oleh Veronica Koman yang menyebut kalau Kaesang Pangarep tidak pernah bicara soal Papua.
Ia juga mengatakan bahwa adik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu mengenakan pakaian adat Papua secara asal-asalan.
Baca juga: Sosok Almarhum Mohammad Gudono Ayah Erina Gudono, Calon Mertua Kaesang Pangarep Guru Besar di UGM
"Contoh textbook apropriasi budaya: @kaesangp
ga pernah bicara soal penderitaan Orang Papua, tau2 pake pakaian adat Papua, secara asal-asalan pula," tulis Veronica Koman.
Namun pada Tweet selanjutnya ia merivisi cuitannya, dan menyebut kalau Kaesang Pangarep ternyata peduli terhadap Papua.
".@kaesangp peduli Papua ternyata. PBB memperkirakan ada 60.000 - 100.000 pengungsi internal di Papua.
Kelaparan, kedinginan, penyakit ini itu. https://ohchr.org/en/press-releases/2022/03/indonesia-un-experts-sound-alarm-serious-papua-abuses-call-urgent-aid…
Aku pun dukung cross-dressing. Tapi selain itu Kaesang bisa kontribusi apa untuk Papua?," cuitnya. (*)