Pemkot Bogor Matangkan Skema Rekayasa Lalin Saat Pembangunan Jembatan Otista, Ini Kata Bima Arya

Walaupun Pemkot Bogor, sudah mengantongi dua alternatif utama rekayasa lalu lintas ketika pembangunan itu berlangsung. paling telat awal bulan tahun

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Wali Kota Bogor Bima Arya yang menyebutkan terus matangkan konsep skema rekayasa lalu lintas saat pembangunan Jembatan Otista. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya pastikan awal tahun 2023 skema rekayasa lalu lintas saat Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) dibangun pada April 2023 akan segera diputuskan.

"Nanti setelah itu mungkin di awal tahun, kita akan fokus kepada strategi rekayasa lalu lintasnya lewat mana," kata Bima Arya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Bogor Creative Centre, Sabtu (10/12/2022).

Menurut Bima Arya, konsep rekayasa lalu lintas sampai saat ini masih dimatangkan.

Walaupun begitu, Pemkot Bogor sudah mengantongi dua alternatif utama rekayasa lalu lintas ketika pembangunan berlangsung.

"Sudah ada tapi sekarang masih dimatangkan. Ada dua, jalurnya nanti ada dua opsi. Tapi dari Tugu Kujang itu ditutup nanti," ungkapnya.

Baca juga: Soal Skema Rekayasa Lalin saat Jembatan Otista Bogor Dibangun, Pemkot Siapkan Konsultan Lalu Lintas

Bima Arya pun memastikan, paling telat awal bulan tahun 2023 skema itu sudah berhasil diputuskan.

Sehingga, menuju pembangunan jembatan pada April 2023 tidak ada permasalahan kembali yang muncul.

"Karena kita matangkan dulu dengan Forkopimda. Jadi Insyaallah dimulai bulan Januari, masih ada waktu 4 bulan persiapan," tambahnya.

"Ini tidak boleh mundur karena nanti akan telat. Karena ini pekerjaan besar gitu. Kenapa harus ditutup? Kalau tidak ditutup maka enggak akan ngejar selesai. Ini tahun tunggal jadi harus selesai di 2023," tambahnya.

Meski begitu, saat ini, Pemkot Bogor masih fokus untuk lakukan sosialisasi alasan pelebaran dan pembangunan jembatan.

Sosialiasi ini terus dilakukan agar masyarakat Kota Bogor paham bahwa jembatan itu menjadi titik kemacetan utama di Kota Bogor saat ini.

"Sekarang kita sosialisasi dulu untuk kenapa jembatan itu harus dilebarkan. Jadi supaya semua paham bahwa kita tidak ada pilihan untuk pusat Kota Bogor tidak macet, itu harus dilebarkan," tandasnya.

Baca juga: Polisi Sebut Pelebaran Jembatan Otista Tahun Depan Tak Akan Ganggu Jalur VVIP Menuju ke Istana Bogor

Sementara itu, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan, Polresta Bogor Kota selalu siap dengan skema rekayasa yang nantinya akan dipilih.

"Kita siap aja. Jadi kita mendukung Pemkot Bogor," kata Ferdy kepada TribunnewsBogor.com.

Ferdy menjelaskan, pihaknya pun akan berjaga ketika skema rekayasa lalu lintas mulai diterapkan.

Termasuk nantinya, penjagaan jalur khusus kepresidenan.

"Ngeganggu jalur VIP sih engga. Tapi, pengamanan diperketat. Dijagain semua biar gaada yang crosing dari kendaraan," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved