Polisi Tembak Polisi
Ekspresi Bharada E Saat Ferdy Sambo Terisak Minta Jangan Libatkan Putri, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf
Ekspresi Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E saat Ferdy Sambo memberikan tanggapan atas kesaksiannya jadi sorotan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
"Saya tidak pernah tahu keterangan-keterangan tanggal 6 tanggal 8. Tanggal 8 lah istri saya diancam akan ditersangkakan, dan pada kenyataannya ternyata juga ditersangkakan dan diterdakwakan. Ini perlu saya sampaikan," kata dia.
Lalu ia juga meminta kepada Bharada E untuk mempertanggung jawabkan kematian Brigadir berdua dengannya.
Baca juga: Bantah Kesaksian Bharada E, Ferdy Sambo Emosi: Gara-gara Dia Saya Dijemput Jenderal Bintang 2!
"Kemudian yang terakhir Yang Mulia, kalaulah saksi menyampaikan bahwa saya minta menghajar kemudian saksi melakukan atau menerjemahkan itu perintah penembakan dari saya, saya akan bertanggung jawab. Tapi kita berdua yang bertanggung jawab, Kuat, Ricky, istri saya jangan kau libatkan," kata dia dengan suara bergetar dan terisak.
Saat itu, Bharada E tampak mendengarkan dengan serius namun tidak melihat ke arah Ferdy Sambo.
Bharada E pun tampak menyandarkan kepala ke belakang lalu seolah melihat ke arah langit-langit.
Ia juga terlihat memejamkan matanya mendengar pernyataan tersebut.
Sementara itu Ferdy Sambo melanjutkan tanggapannya.
"Saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan, tapi saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang tidak saya lakukan," tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Ferdy Sambo pun kembali menegaskan bahwa dirinya dijadikan tersangka akibat keterangan Bharada E.
"Yang mulia, saya dibawa bintang dua ke Mabes Polri karena keterangan kebohongan dia di tanggal 5. Tapi kemudian saya merubah dan mengakui semuanya itu di tanggal 8 dengan BAP yang ada," tandasnya.
Sebelumnya, pengacara Ferdy Sambo Arman Hanis mempertanyakan kepada Bharada E soal kebohongan yang ia sampaikan di tanggal 5 Agustus 2022.
Saat itu Bharada E mengakui bahwa ia terbohong dengan mengatakan bahwa Ferdy Sambo yang menembak semua ke almarhum dan ke dinding.