Jelang Natal dan Tahun Baru, Menkes Sebut Lonjakan Varian XBB dan BQ.1 Covid-19 Menurun
Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Menkes mengatakan lonjakan kasus Covid-19 subvarian XBB dan BQ.1 sudah menurun.
"Mudah-mudahan tidak ada karena varian barunya sudah turun sekarang," ucap Budi Gunadi di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Menurut Budi Gunadi, gelombang Covid-19 yang sempat terjadi bukan karena mobilitas masyarakat.
Penyebab lonjakan kasus Covid-19, kata Budi Gunadi, terjadi karena adanya subvarian XBB dan BQ.1.
"Nah varian baru yang ada XBB dan BQ1 sudah mencapai puncaknya," ucap Budi Gunadi.
Baca juga: Ada Pelonjakan Kasus Covid-19, Maruf Amin Singgung Wacana Tambah Booster Jadi Dua Kali Dosis
Muncul BN1 di Indonesia, Seberapa Bahaya?
Saat ini dikabarkan Covid-19 Omicron subvarian baru BN1 telah muncul di Indonesia.
Iklan untuk Anda: Diabetes Mulai Terasa di Kaki? Segera Lakukan Metode Ini Bertahap
Advertisement by
Budi Gunadi mengatakan hingga saat ini belum ada laporan yang menyebutkan subvarian BN1 akan menyebabkan lonjakan.
"Yang BN1 itu di luar di dunia belum ada yang membuktikan mereka bisa berpengaruh. Sudah lewat puncak kita. Nataru nanti kalau kita lihat karena variannya sudah mulai turun," pungkas Budi Gunadi.
Catatan Tribunnews.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menambahkan varian Covid-19 baru yang dikenal sebagai BN.1, Senin (14/11/2022).
Mengutip CBSNews, para ilmuwan pertama kali menunjuk galur BN.1 pada bulan September.
Berikut adalah sejumlah hal yang perlu diketahui dari virus Covid-19 varian BN.1:
1. Varian BN.1 adalah keturunan dari varian Omicron BA.2.75
Mengutip Fortune, BN.1 adalah nama pendek untuk B.1.1.529.2.75.5.5.1.