Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bocah 6 Tahun di Jakarta Diculik Pemulung, Pelaku Banyak Jajan di Rumah Korban Sebelum Beraksi

Hingga kini, Malika belum juga ditemukan. Bahkan pihak keluarga juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Selain itu, pelaku yang

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Kolase/TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Malika Anastasya (6) anak perempuan yang tinggal di kawasan Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, diculik oleh pemulung. Insiden penculikan itu terjadi pada Rabu (7/12/2022) siang, yang di mana hingga hari ini sudah selama 13 hari. 

"Kejadian hari Rabu, dua hari kemudian kita bikin laporan ke Polres Jakarta Pusat," pungkasnya.

Ciri-ciri pelaku

Dengan kejadian ini, Tunggal pun mengungkap ciri-ciri Yudi yang menculik anaknya itu.

Malika Anastasya (6) anak perempuan
Malika Anastasya (6) anak perempuan yang tinggal di kawasan Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, diculik oleh pemulung. Insiden penculikan itu terjadi pada Rabu (7/12/2022) siang, yang di mana hingga hari ini sudah selama 13 hari.

Tunggal mengungkapkan bahwa Yudi sering menggunakan pakaian lengan panjang dan topi.

"Dia itu sering pakai baju lengan panjang dan topi hitam. Kalau lagi nyari rongsokan bajunya selalu terbalik," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (19/12/2022).

Selain itu, ciri-ciri lainnya yaitu ada pada fisik Yudi.

Menurutnya, Yudi memiliki sejumlah luka di tubuhnya.

"Ada luka di pipi dan telapak kakinya kutu air. Dia sehari-hari kerja sebagai pemulung," tambahnya.

Pengakuan sopir bajaj

Ternyata, keluarga Tunggal sudah mengenal Yudi sejak lama.

Baca juga: Alasan Mantan Napi Culik dan Ancam Jual Anak Pacar, Pelaku Minta Jaminan Sertifikat Tanah dan Uang

Bahkan, mereka juga sudah dekat.

"Warga enggak ada yang mengenal. Katanya dia tinggal di deket asrama sini. Bilangnya ngontrak, tapi pas saya cek enggak ada," pungkasnya.

Lalu, dengan kejadian ini pihak kepolisian juga memeriksa sopir bajaj yang saat itu membawa Yudi dan Malika.

Kepada keluarga, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengintrogasi sopir bajaj tersebut.

"Polisi sudah menanyakan tukang bajaj-nya. Diteken tuh sopir bajajnya ditanya-tanyain dari jam setengah 12 malem sampai jam 4 subuh. Terus ditanyain akhirnya dia mau ngomong. Titik terakhir dia turunin adanya di Stasiun Kota," cerita Oni kepada TribunJakarta.com pada Senin (19/12/2022).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved