Viral di Medsos
Ibunya Tewas Gara-gara Tarik Tambang Maut, Begini Nasib Anak Korban, Panitia Acara Tak Tinggal Diam
Akibat insiden tarik tambang, mendiang Masyita meninggalkan dua orang anak. Tak tinggal diam, panitia langsung memberikan atensi khusus
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Insiden tarik tambang maut di Makassar merenggut kebahagian anak-anak Masyita.
Mereka pilu sebab sang ibunda tercinta meregang nyawa akibat insiden tarik tambang yang diadakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin ( Unhas) pada Minggu (18/12/2022).
Diwartakan sebelumnya, lomba tarik tambang yang diselenggarakan IKA Unhas pada Minggu pagi berakhir tragis.
Satu peserta tewas dan sebelas orang warga luka-luka akibat insiden tarik tambang tersebut.
Satu korban meninggal dunia di lokasi tarik tambang usai kepalanya terbentur pembatas jalan beton.
Korban tersebut adalah Masyita, seorang Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparan, Kecamatan Rappocini.
Akibat insiden tersebut, mendiang Masyita meninggalkan dua orang anak.
Nasib Anak-anak Korban
Tak tinggal diam, panitia penyelenggara langsung memberikan atensi khusus untuk anak-anak korban.
IKA Unhas memberikan beasiswa sebesar Rp 50 juta kepada kedua anak almarhumah Masyita.
Penyerahan beasiswa tersebut diserahkan oleh Ketua Umum IKA Unhas Amran Sulaiman.
Baca juga: Rekaman CCTV Bongkar Penyebab Ketua RT Tewas saat Tarik Tambang, Korban Sama Sekali Tak Sentuh Tali
“Kami ingin meringankan beban dan wujud tanggung jawab moril sebagai IKA Unhas. Tetap lanjutkan pendidikan, Nak. Kalau ada masalah, sampaikan kepada kakak-kakakmu di Unhas,” kata Amran Sulaiman dalam acara Pelantikan Pengurus IKA Unhas Sulses, Senin (19/12/2022) malam dilansir dari Kompas.com.
Selain beasiswa, panitia juga mengajak para alumni Unhas untuk memperhatikan anak-anak korban.
Dalam kesempatan itu, Amran juga menjanjikan peluang kerja kepada anak-anak almarhumah Masyita.
“Anak kita, kita harus mengemban tanggung jawab kedua orangtuanya,”