Belasan Alumni IPB University Diberi Penghargaan HA IPB, Arif Satria: Karakter Jadi Kunci Sukses
Penghargaan yang pertama kali diberikan pada tahun 2021 ini, diharapkan akan mendorong para alumni untuk terus berkarya yang terbaik, menghasilkan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menerima penghargaan pada HA IPB Awards 2022, Jumat (23/12/2022) malam di IICC Botani Square Bogor.
Penganugerahan HA IPB Awards ini diberikan kepada alumni yang memiliki keunggulan, peran, kontribusi, dan dedikasi pada bidangnya masing-masing.
"Penghargaan yang pertama kali diberikan pada tahun 2021 ini, diharapkan akan mendorong para alumni untuk terus berkarya yang terbaik, menghasilkan prestasi yang akan menginspirasi," jelas Ketua Panitia HA IPB Awards, Endang Sri Rahayu.
Penghargaan tersebut, kata Yayuk diberikan melalui tahapan-tahapan penilaian yang cukup ketat dan tertutup (confidential). Tim penilai terdiri dari beberapa tim independen dari pengurus HA IPB, IPB University dan alumni prominent.
"Total usulan calon nominasi yang diterima panitia sebanyak 196 orang, setelah melalui proses penilaian akhirnya terpiliih 11 alumni untuk menerima penghargaan ini," kata Yayuk.
Lebih lanjut dijelaskan Yayuk, adapun tahapan penilaian untuk HA IPB Award 2022 ini, diawali dengan Panitia menerima usulan calon nominee dari para alumni secara individu maupun komunitas angkatan, jurusan, daerah, organisasi dan sebagainya.
Dari data yang masuk kemudian dilakukan validasi, review, apakah benar dan sesuai data diri, profesi dan kelengkapan administrasinya oleh tim validasi.
"Tim penilai internal yang merupakan gabungan HA IPB dan IPB kemudian melakukan penilaian terhadap nama-nama calon nominee yang lolos validasi. Faktor-faktor yang dinilai akan berbeda pada setiap kategori, berdasarkan rumusan yang sudah dibuat oleh panitia penilai. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala untuk meminimalkan bias yang muncul," paparnya.
Pada tahap akhir, tahap penentuan, nama-nama nominee diseleksi oleh para juri utama (kelompok alumni prominen), yang dipimpin oleh Prof Drajat Martianto yang saat ini merupakan Wakil Rektor 1, sehingga didapatkan nama yang dianggap terbaik dari semua nama alumni yang diusulkan per kategori profesi.
Sedangkan Ketua Umum HA IPB berharap pemberian pengahargaan HA IPB Awards ini semakin meningkatkan semanagat alumni untuk berprestasi dan berperan terrutama dalam kemajuan pertanian di tanah air.
"Awards yang diberikan pada HA IPB Awards 2022, dibagi dua kelompok, yaitu awards yang dinominasikan dan ditetapkan oleh dewan juri yang diberikan kepada 11 kategori profesi, dan awards yang merupakan hasil penilaian afirmatif DPP HA IPB lifetime achievement yang diberikan kepada 7 tokoh alumni dan dua mitra alumni," katanya.
Sementara itu, Rektor IPB University Arif Satria, pada sambutanya mengatakan kemampuan mungkin membawanya hingga ke puncak, tetapi dibutuhkan karakter untuk membuat hal itu tetap di sana
Menurutnya, berbagai penghargaan yang IPB peroleh tahun ini memacu IPB untuk terus berprestasi dan menginspirasi. Prestasi yang ada harus diikuti dengan dampak bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Baca juga: Prodi Magister PSL IPB University Adakan Lokakarya Pendidikan untuk Mereview K2020
Hakikat acara HA IPB Awards ini adalah bentuk respek dan juga kesempatan para alumni IPB untuk menginspirasi dengan karya.
Adapun nama para penerima penghargaan HA IPB AWARDS 2022 adalah sebagai berikut:
1. Ida Bagus Gede Arsana (Petani Pejuang)
Gusde (nama populernya) melakukan budidaya padi organic dengan menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification). Lokasi budidaya di Subak Sangeh dan Subak Munduk, Bali. Beliau juga adalah Dirut PT Bali Sri Organik
Gusde telah menghasilkan beras berkualitas tinggi dengan tiga varian atau galur (asli Indonesia) yakni beras putih, merah dan hitam
2. Anjar Budi Susetyowati (Penggerak Desa, Lingkungan, Sosial dan Kemanusiaan)
Seorang dokter hewan yang pernah bertugas di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas (1987-1990), saat ini pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perkebunan Lampung Timur.
Mendampingi petani di desa-desa penyangga Taman nasional Way Kambas dalam menghadapi konflik dengan gajah sumatera.
Moto:
"Gajah merupakan bagian dari Bumi kita juga. Kita dapat hidup berdampingan dengan gajah". drh Anjar Budi menetapkan hati dan dedikasi untuk meluruskan perdamaian itu.
Baca juga: Mahasiswa IPB University Bantu UMKM Lingkar Kampus Dapatkan Izin Edar
3. Juhaeri Muchtar (Akademisi / Peneliti)
Seorang peneliti / akademisi di bidang epidemiologi dan statistik dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Berkarir professional juga sebagai:
- Vice President & Global Head, Epidemiology and Benefit-Risk Evaluation Sanofi
- Adjunct Assistant Professor, University of North Carolina Chapel Hill, USA
- Adjunct Professor, IPB University, Bogor, Indonesia
- Seorang peneliti / akademisi di bidang epidemiologi dan statistik dengan pengalaman lebih dari 20 tahun
- Berkontribusi dalam pengembangan vaksin Sanofi Covid-19, vaksin Covid Beta Monovalent (recombinant, adjuvanted)
- Meneliti dan mengembangkan real world evidence system di industri farmasi
- Membangun dan mengembangkan Structured Benefit – Risk Approach untuk mengevaluasi obat-obatan yang telah menjadi standar di industri
4. Bambang Hendroyono (Birokrat)
Alumni Kehutanan yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (2015 – sekarang).
Menerima banyak Penghargaan selama menjabat, beberapa diantaranya:
- Mendapat penghargaan “Implementasi Manajemen ASN Terbaik” Tahun 2022 dari Kepala BKN
- Mendapat Lencana Melati pada tahun 2019 dari Presiden RI
- The Best Bureaucrats pada tahun 2019 dari Obsession Media Group
- Satyalancana Karya Satya 30 Tahun pada tahun 2019 dari Presiden RI
5. Atang Trisnanto (Politisi)
Atang Trisnanto, seorang politisi yang tetap peduli kepada isu-isu lingkungan dan pertanian. Saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bogor (2019 – 2024), dengan pengalaman:
- Ketua Umum Gema Keadilan Kota Bogor (2012-2013)
- Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI, Bidang Pelayanan Publik (2009-2014)
- Tenaga Ahli Anggota Komisi IV DPR RI, yang membidangi masalah pangan, pertanian, perikanan, kelautan, dan kehutanan (2005 – 2009), berkontribusi isu-isu pertanian dan kehutanan.
- Pendiri Komunitas Peduli Lingkungan Bogor (2003-2005)
- Menulis buku Pangan Nusantara dan Kemandirian Bangsa, dan buku Perencanaan Pertanian Berbasis Produktivitas Pangan dan Kesejahteraan Petani.
6. M. Haris Witjaksono (Profesional BUMN / BUMD)
Komandan tertinggi pada PT. Surveyor Indonesia (Direktur Utama, 2021 – sekarang), dengan pengalaman:
- Direktur Komersial 2 PT. Sucofindo (Persero) (2018 – 2021)
- Pimpinan KSO VPTI PT. Sucofindo (Persero) – PT Surveyor Indonesia (2015 – 2018)
- Kepala Strategis Business Unit (SBU) Government 1 PT. Sucofindo (Persero) (2014 – 2015)
- Deputy Operasi Strategis Business Unit (SBU) Government PT. Sucofindo (Persero) (2012 – 2014)
- Vice President Strategis Business Unit (SBU) KKL PT. Sucofindo (Persero) (2008 – 2012)
- Forestry Senior Manager PT. Sucofindo (Persero) (2002 – 2008)
Penghargaan:
- The Most Committed GRC Leader (2022)
- VP terbaik dari PT. Sucofindo (Persero) (2015)
Baca juga: Berita Duka, Prof Suharsono Inovator Varietas Kentang Unggul IPB University Berpulang
7. Ainul Yaqin (Profesional Swasta / Koperasi)
Memulai karir di bagian market research Unilever sejak tahun 1995. Berpengalaman mengelola berbagai brands legendaris Unilever di pasar Indonesia hingga region Southeast Asia.
- Direktur Unilever Indonesia (2021 - sekarang)
- Group Chief Marketing Officer di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa/Gojek (2019 – 2021).
- Vice President Strategic Transformation of Unilever Asia (2016 – 2019)
- Vice President Marketing Foods & Home Care Unilever Indonesia (2014-2016)
- Vice President Marketing Foods Unilever Indonesia (2011-2013)
- Head of Marketing Home and Personal Care Malaysia (2009 - 2011)
Penghargaan:
The Best Brand Guardian untuk kategori Top Leader, pada ajang “Indonesia Brand Communication Championship 2021”
8. Septian Jasiah Wijaya (Pengusaha)
Seorang peternak modern, founder dan owner PT. Waluya Wijaya Farm, peternakan sapi perah di Cimande, Jawa Barat dengan lahan ternak seluas 5,6 hektar. Memulai bisnis ternak pada 2009. Diawali 6 ekor sapi pemberian orang tua, ia sukses mengelola peternakan sapi perah modern berkapasitas lebih dari 600 ekor.
- CEO BungQurban
- Ketua Perhimpunan Peternak Muda Indonesia (2019 – 2025)
Adapun penghargaan yang pernah diterima:
Pengusaha Terbaik 2022 oleh PLN
Baca juga: Dokter dari IPB University Turun ke Cugenang Cianjur, Beri Pengobatan Gratis pada Korban Gempa
9. Bayu Mukti Anggara (Wirausaha kecil, Mikro dan Start Up)
Anak milenial yang memiliki start up sesuai background pendidikan, yaitu Fish Log. Saat ini sebagai Co-Founder dan CEO PT.Rantai Pasok Teknologi (Fish Log) (2020 – sekarang), sebuah start up teknologi berfokus pada digitalisasi rantai pasokan perikanan yang menjadi solusi bagi permasalahan “cold storage” dan logistik dari hulu ke hilir dari para pelaku perikanan. Fish log focus pada Integrated Supply Chain in Seafood Industry 4.0 dan digitalisasi ekosistem Fishlog
Sebelumnya:
- Co-Founder dan COO PT. Kreasi Pangan Nusantara (Tunabe Food) (2017 – 2019)
- Consultant Seafood Safety SMART – Fish Indonesia- Unido programme (2017-2018)
- Project Manager QuaRance Consulting (2017-2018)
10. Sandi Octa Susila (Young Leader)
Generasi milenial yang mengelola 4 perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, yaitu Perusahaan Mitra Tani Parahyangan, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kelompok Tani Mitra Tani Parahyangan, dan PT. Bumi Parahyangan Investama.
- Luas lahan yang dikelola120 Ha tanah pertanian
- Omzet Rp 800juta per bulan
- Mengkoordinir 385 petani
- Ada 141 jenis produk
11. Yurdi Yasmi (Diaspora)
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor Raih HA IPB Award 2022, Kategori Politisi Terbaik
The forestry yang melanglang buana berkarir pada lembaga-lembaga pangan dunia, dan menjadi pimpinan disana.
- Wakil Kepala FAO untuk Benua Afrika (Deputy Regional Representative for Africa) berkantor di Ghana, sejak 2021 - sekarang, merupakan orang Indonesia pertama yang memegang posisi strategis ini. Fokus pengentasan kemiskinan, mengatasi kelangkaan pangan dan nutrisi buruk yang masih merupakan masalah utama di Afrika.
- Direktur International Rice Research Institute (IRRI) untuk Asia Tenggara, berkantor di Kamboja (2020-2021), pertama dijabat oleh orang Indonesia
- Menerbitkan lebih dari 70 karya ilmiah di jurnal internasional
12. Syafei Atmodiwiryo (Lifetime Achievement)
Nama lengkapnya Mohammad Syafei Atmodiwiryo, yang merupakan arek Suroboyo.
Pencipta Hymne IPB pada tahun 1963 melalui dawai biolanya dan telah memenangkan lomba cipta lagu yang diselenggarakan oleh IPB. Hymne IPB ciptaan beliau hingga kini terus bergema disetiap kegiatan resmi IPB.
Mantan Wakil Kepala Bulog kini tak sekuat dulu, tetapi pak Syafei Atmodiwiryo selalu menyempatkan hadir dalam acara Himpunan Alumni IPB. Semangat pak Syafei tetap hidup dan mengalir dalam syair-syair lagu ciptaannya. Cita-citanya bergaung setiap kali Hymne IPB dinyanyikan para mahasiswa atau alumnusnya.