Kisah Ibu dan Anak Dibunuh 2 Remaja Kampung, Pakai Dalamnya Dilucuti, Bayinya Dimasukin ke Karung
Bukan hanya dibunuh, pelaku juga melucuti pakaian dalam korban AR lalu membuang jasadnya ke semak-semak tak jauh dari rumah korban.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua orang remaja kampung nekat mengahabisi nyawa seorang ibu dan bayinya.
Pelaku yakni beriniisal F (15) dan NA (17) warga Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Keduanya diciduk aparak kepolisian usai membunuh korban AR (45) dan bayinya, RA yang baru berusia 9 bulan dengan cara biadab pada Rabu (21/12/2022).
Dia mengatakan, kedua pelaku ditangkap tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Inhu dan Polsek Rengat Barat, Jumat (23/12/2022).
"Dua orang pelaku pembunuhan yang kami amankan, berinisial F (15) dan NA (17). Mereka masih di bawah umur," kata Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso, Sabtu (25/12/2022).
Bukan hanya dibunuh, pelaku juga melucuti pakaian dalam korban AR lalu membuang jasadnya ke semak-semak tak jauh dari rumah korban.
Baca juga: Kaleidoskop 2022 - Deretan Kasus Kriminal di Bogor, Penculikan Anak Hingga Mayat Wanita Dalam Karung
Sementara itu, mayat sang bayi dimasukan ke dalam sebuah karung dibuang dilokasi berbeda tak jauh dari tubuh ibunya yang sudah menjadi mayat.
Menurutnya, tersangka F menghabisi nyawa AR dengan cara memukulnya menggunakan shockbreaker motor.
"Korban dibunuh di belakang rumahnya. Pelaku memukul kepala korban pakai shockbreaker motor satu kali, dan memukul bagian leher satu kali," kata Bachtiar.
Akibat pukulan itu, korban terkapar di tanah dengan kepala berdarah.
Tak hanya itu, F kemudian mengikat leher korban dengan karet ban.
Setelah itu, F membersihkan darah di kepala korban dengan air.
"Setelah korban dipastikan meninggal dunia, pelaku menyeret mayat korban ke semak-semak di samping rumah korban," kata AKBP Bachtiar Alponso dilansir TroibunnewsBogor.com dari Tribun Pekanbaru.
Tak hanya itu, pelaku juga melucuti pakaian dalam AR agar seolah-olah korban menjadi korban pemerkosaan untuk mengelabui petugas.
Sementara itu tersangka NA, berperan membunuh bayi korban yang masih berusia 9 bulan.
Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita Bertato Kupu-kupu Terkuak, Lehernya Dijerak Kabel, Harta Korban Ludes

Mulut sang bayi malang itu dibekap oleh pelaku NA hingga meninggal dunia.
"NA membekap mulut bayi hingga meninggal dunia. Kemudian memasukan mayat bayi ke dalam karung yang sudah disediakan oleh pelaku F sebelumnya di rumahnya. Mayat bayi tersebut di buang oleh pelaku tak jauh dari mayat ibunya," jelas Bachtiar.
Motif Pelaku
Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso mengatakan kedua pelaku nekat menghabisi kedua korban lantaran sakit hati karena sering dimarahi oleh suami korban gara-gara mengendarai sepeda motor dengan suara bising.
"Pelaku sakit hati karena sering dimarahi oleh suami korban bernama Masroni," ungkap Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022) malam.
Diketahui kedua pelaku bersama teman-temannya mengendarai sepeda motor berknalpot bising.
Mereka sering lewat di depan rumah korban.
Suara bising dari knalpot motor pelaku itu membuat bayi korban terbangun dari tidurnya.
"Suami korban marah kepada pelaku, karena suara sepeda motor pelaku membuat bising dan mengganggu tidur bayinya," kata Bachtiar.
Pelaku yang tak terima dimarahi oleh suami korban nekat membunuh AR dan bayinya.

Korban Hilang Dari Rumah
Kasus ini terungkap saat suami korban curiga jika anak dan istrinya tiba-tiba hilang dari rumahnya yang berlokasi di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Baca juga: Petaka Cinta Terlarang Mayat Dalam Karung Berujung Maut, Pelaku Ternyata Guru Ngaji Anak Korban
Satt kejadian, suami korban berinisial MA sedang pergi ke kebun sayur di Desa Rantau Bakung.
Sementara sang istri dan bayinya berada di rumah.
Sekitar pukul 20.00 WIB, suami korban pulang ke rumah. Namun, dia tidak menemukan istri dan anaknya.
"Saksi masuk lewat pintu samping rumah. Saat itu dilihat pintu belakang serta jendala rumah terbuka, tetapi tidak menemukan istri dan anaknya. Sedangkan sandal dan kain gendong bayi ada di rumah," kata Misran.

Lalu, Masroni bertanya kepada tetangga dan ketua RT, namun tak ada tetangga yang melihat istrinya.
Pada pukul 21.30 WIB, seorang warga bernama M Jamil melihat karung yang terletak di samping rumah korban berjarak sekitar 50 meter.
Setelah dicek, ternyata berisi mayat bayi. Berjarak sekitar 10 meter, ditemukan lagi mayat ibunya.
Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran mengatakan, korban bernama AR (45), ditemukan dalam kondisi telentang tanpa pakaian dalam.
Kemudian, bajunya naik ke atas, posisi tangan ke atas wajah dan wajahnya tertutup kain warna merah muda diduga pakaian dalam korban.
Sedangkan mayat bayi, RAF berusia 9 bulan, ditemukan dalam karung dan masih menggunakan pakaian.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat ibu dan bayinya ini," kata Misran kepada wartawa.