Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gegara Dibangunkan Sholat, Pemuda di Pagu Bacok Ayahnya, Korban Kritis Karena Luka di Kepala & Leher

saat itu pelaku sedang tidur dan dibangunkan oleh ayahnya untuk sholat. Pelaku pun tak terima dengan hal tersebut. Bahkan, pelaku juga menodongkan

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Istimewa/Kolase SuryaMalang.com
Seorang anak di Pagu, Jawa Timur tega bacok ayahnya sendiri hingga kritis karena tidak mau dibangunkan untuk sholat, korban diduga alami depresi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - AJ (32) pemuda asal Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, tega membacok ayah kandungnya sendiri.

Bahkan, korban yang berinisial HS (67) itu saat ini mengalami kondisi kritis.

Dilansir dari SuryaMalang.com, peristiwa itu terjadi di rumah warga di Dusun Kauman, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pelaku pembacokan itu saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Pagu, AKP Agus Sudarjanto pun membenarkan terkait kejadian tersebut.

"Benar ada kejadian penganiayaan yang dilakukan AJ terhadap HS. Terduga pelaku sudah kami amankan saat ini," kata AKP Agus, Senin (26/12/2022) malam.

Kronologi kejadian

Dalam kejadian ini, Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto mengungkapkan soal kronologinya.

Menurutnya, saat itu pelaku sedang tidur dan dibangunkan oleh ayahnya untuk sholat.

"Keduanya terlibat cekcok dan berakhir pada peristiwa penganiayaan tersebut."

Pelaku pun tak terima dengan hal tersebut.

Bahkan, pelaku juga menodongkan dan menganiaya korban dengan senjata tajam jenis bendo.

"Terduga pelaku ini kemudian mengambil sebilah senjata tajam berupa bendo," ujar AKP Agus.

Baca juga: Terekam CCTV, Pelajar Nongkrong di Gunungputri Bogor Diserang dan Nyaris Kena Bacok

Iapun tak segan-segan mengarahkan senjatanya ke arah ayahnya itu.

"Korban sempat mengalami luka serius di beberapa bagian."

Melihat kondisi korban, bahkan pelaku sempat membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Menyadari perbuatannya, pelaku sempat mengantar korban ke rumah sakit," kata AKP Agus, Jumat (30/12/2022).

"Saat mendapatkan pasien dengan luka bacok, perawat rumah sakit tersebut langsung menghubungi kami dan petugas langsung menuju ke sana. Satu jam setelahnya, terduga pelaku berhasil kami amankan," jelas AKP Agus.

Dalam kejadian ini, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, seperti senjata tajam dan baju lengan panjang warna biru bekas bacokan pelaku.

Kondisi pelaku

Baca juga: Sedang Asyik Nongkrong, Remaja di Kota Bogor Kena Bacok Diserang Puluhan Orang Tak Dikenal

Dalam peristiwa itu, pihak kepolisian mengungkapkan kondisi yang dialami oleh pelaku, sehingga ia tega melakukan hal tersebut.

Menurut AKP Agus Sudarjanto, pelaku saat itu dalam keadaan depresi.

Hal itu diungkapkan oleh korban, yang juga sang ayah dari pelaku kepada pihak kepolisian.

Menurutnya, emosi pelaku tidak stabil, lantaran dirinya baru saja di PHK dari pekerjaannya.

Ia di PHK pada tiga tahun yang lalu.

Ia bekerja sebagai operator peti kemas di Surabaya.

Bahkan, diceritakan juga pelaku kesehariannya linglung.

Selain depresi karena di PHK, terdapat hal lainnya juga yang membuat pelaku seperti itu.

Belum lama ini, pelaku baru ditinggal oleh ibunya yang meninggal dunia.

AKP Agus Sudarjanto mengungkapkan bahwa saat pelaku dimintai keterangan, ia kerapkali memberikan jawaban yang tak jelas.

"Beberapa kali dimintai keterangan, terduga pelaku ini jawabannya ngelantur."

"Namun kami terus memperdalam untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," paparnya.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

Baca juga: Ngamuk Dibangunkan Untuk Sholat, Pria 32 Tahun Bacok Ayahnya Sendiri, Ini Kronologinya

Bahkan, pelaku juga akan dilakukan pemeriksaan kejiwaannya oleh polisi.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved