Kaleidoskop 2022
Kaleidoskop 2022: Berita Tewasnya Pemain dan Official Persikabo 1973 Hingga Tragedi Kanjuruhan
Bahkan, beberapa di antaranya sempat menggegerkan dunia maya hingga masyarakat Indonesia.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Di mana tim berjuluk Laskar Padjajaran tidak dapat memaksimalkan kesempatan jadwal Offical Training (OT) dengan baik dikarenakan area tempat mereka berlatih gelap gulita.

Akhirnya, para punggawa Persikabo 1973 hanya melakukan latihan ringan dengan cara melakukan sedikit pemanasan.
Media Officer Persikabo 1973, Nandang Permana Sidik menjelaskan akibat insiden lampu padam, tim yang berasal dari Bumi Tegar Beriman memutuskan balik kanan ke hotel untuk beristirahat.
"Initinya kita tidak bisa memanfaatkan waktu OT sesuai dengan jam yang diberikan pihak penyelenggara. Karena lampu nyala itu pukul 20.05, saat itu tim persiapan pulang," ujarnya, Rabu (5/1/2022).
Lebih lanjut, Nandang membeberkan bahwa tim Persikabo 1973 mendapatkan kesempatan untuk melakukan OT pada pukul 19.00 WITA.
Hanya saja, tambah Nandang, lampu arena berlatih padam sehingga mengganggu persiapan tim.
"Jadwal OT kita pukul 19.00 - 20.00 WITA. Lampu baru nyala pukul 20.05 WITA saat tim sedang persiapan pulang ke hotel," tegasnya.
Nandang pun mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah mencari pihak pengelola tempat Persikabo 1973 berlatih, hanya saja yang bersangkutan tidak ada di tempat.
"Sempat bertanya ke pihak stadion, ternyata teknisi gensetnya tidak ada ditempat," ungkapnya.
Baca juga: Persikabo 1973 Gagal Dapat Poin Penuh saat Hadapi Persib Bandung, Pelatih Djanur Minta Maaf
Persikabo 1973 layangkan surat protes
Atas insiden yang dialami, Manajemen Persikabo 1973 langsung melayangkan surat protes yang ditujukan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator penyelenggara kompetisi.
Dalam surat yang beredar, Persikabo 1973 memberikan komplain kepada PT LIB yang berisi dua butir kekecewaan.
Berikut isi protes dari tim Persikabo 1973:
1. Kami menyampaikan protes keras atas ketidaksiapan LIB dalam menyediakan venue OT agar tidak terulang dikemudian hari.
2. Atas kejadian ini kami kecewa dan dirugikan karena tim Persikabo 1973 telah kehilangan kesempatan melakukan OT sesuai jadwal yang ditentukan.