Dilaporkan Hilang, Pria di Cibodas Terkubur di Septic Tank Selama 3 Pekan, Kondisinya Memprihatinkan

Mulanya, warga sekitar seringkali mencium bau yang tidak sedap disekitar rumahnya. Lantas, warga pun berinisiatif untuk mencari sumber bau tersebut.

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase/Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Proses pengangkatan jenazah pria di Cibodas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang terperosok ke dalam septic tank yang sudah tiga minggu tak ditemukan 

Punya riwayat penyakit

Sutisna mengungkapkan bahwa Hendi menurut keluarganya memiliki riwayat penyakit.

"Memang berdasarkan informasi dari warga dan pihak keluarga, korban itu punya penyakit epilepsi," kata Sutisna.

Tanggapan polisi

Dalam kasus jasad pria yang ditemukan dalam septic tank ini, pihak kepolisian sektor Batujajar buka suara.

Kapolsek Batujajar, Kompol Heru Rustiono mengatakan bahwa pria tersebut dipastikan bukan korban pembunuhan.

Bahkan, pihaknya juga sudah sudah melakukan pengecekan terhadap jasad tersebut, yang di mana tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.

Baca juga: Disangka Ada di Toilet, Remaja 19 Tahun Tewas Usai Terjatuh dari Kereta Api Mutiara Selatan

Menurutnya, ia meninggal dunia akibat terperosok ke dalam galian septic tank tersebut.

"Untuk korban murni karena kecelakaan terperosok ke dalam galian septic tank, jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya saat dihubungi, Selasa (2/2/2022).

Kejadian itu juga, kata Kompol Heru Rustiono diperkirakan sudah terjadi selama tiga pekan lalu, saat pria itu dilaporkan hilang.

"Untuk waktu kejadian yang pastinya belum bisa dipastikan, tapi yang jelas memang sudah lama sekitar 3 pekan. Tetapi, kalau kejadiannya siang atau malam belum bisa diketahui," kata Heru.

Jenazah langsung dimakamkan

Dengan kondisi jenazah yang sudah membusuk itu, pihak kepolisian pun berupaya untuk melakukan autopsi kepadanya.

Tetapi, pihak keluarga tidak menyetujui akan hal tersebut.

Kompol Heru Rustiono mengungkapkan, pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah.

"Korban tidak diautopsi karena keluarganya menolak, sehingga langsung dimakamkan," ucapnya.(*)

Berita menarik TribunnewsBogor.com lainnya di Google News 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved