Mengungkap Kejanggalan Tewasnya Satu Keluarga Asal Cianjur, Obrolan Terakhir Korban Terungkap
Dari lima korban, tiga orang diantaranya meninggal dunia yakni Ai Maemunah serta dua orang putranya Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20)
Penulis: Damanhuri | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tewasnya satu keluarga asal Cianjur di sebuah rumah kontrakan di kawasan Bekasi diduga banyak kejanggalan.
Dari lima korban, tiga orang diantaranya meninggal dunia yakni Ai Maemunah serta dua orang putranya Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20).
Sementara itu korban selamat yakni M. Dede Soleh (34) dan anak perempuan berusia lima tahun berinisial NR.
Saat ini, kedua korban selamat masih dalam perawatan intensif di rumah sakit untuk memulihkan kesehatannya.
Kejadian mengenaskan ini pertama kali diketahui warga setempat, hanya anak perempuan berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi sadar di rumah kontrakan yang berlokasi di Kelurahan Ciketing Udik, RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi diduga keracunan pada Kamis (12/1/2023).
Ibu, paman, serta kedua kakak laki-lakinya yang sudah dewasa ditemukan dengan kondisi lemas dengan mulut berbusa.
Baca juga: UPDATE Kasus Satu Keluarga Tewas di Bekasi, Total Korban Meninggal Dunia Kini Jadi 3 Orang
Tetangga korban yaki Ami (60) yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian mengaku sempat berbincang dengan korban sehari sebelum kejadian.
Menurut Ami, malam hari sebelum kejadian salah satu korban bernama M Dede Soleh sempat berbelanja di warungnya.
Malam itu, korban membeli lima bungkus kopi hitam.
"Beli kopi lima saset sama galon (air mineral), biasanya mah beli kopi good day merah enggak pernah beli kopi item, terakhir aja beli kopi item," kata Ami, Senin (16/1/2023).
Sementara itu, kata Ami, korban Ai Maemunah bersama anak-anaknya di malam yang sama sempat mampir di warungnya untuk menonton televisi.
Usai menonton televisi, Ai sempat berpamitan dengan Ami lantaran akan dijemput suaminya pulang ke Cianjur.
"Semalem itu katanya dia mau dijemput 'mak saya mau dijemput suami saya' gitu malem sebelum kejadian," ujarnya.
Ami tidak mengetahui lebih detail apakah suami Ai benar-benar datang hari itu untuk menjemput, tetapi keberadaannya hingga kini masih belum diketahui.
Sementara itu, dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki mengatakan, pihaknya mengamankan barang bukti dari dalam kontrakan termasuk kopi yang dikonsumsi anggota keluarga.

"Malam membeli kopi di warung dan itu kita amankan dan sedang diperiksa di Laboratorium Forensik," kata Hengki.
Kombes Polisi Hengki mengungkapkan, kedua korban selamat yakni M Dede Soleh dan anak di bawah umur berinisial NR (5) sudah mulai membaik.
"Dua korban atas masih dirawat di ruang ICU RSUD Bantargebang, sedangkan yang satu lagi dirawat di kamar biasa (rawat inap)," kata Hengki di RSUD Bantargebang, Sabtu (14/1/2023).
Menurutnya, korban M. Dede Soleh saat ini sudah dapat diajak komunikasi meski belum maksimal.
Baca juga: Mengungkap Topeng Pelaku Mutilasi di Bekasi, Incar Janda Kaya untuk Dijadikan Mangsa
"Masih menggunakan selang melalui hidung, tidak melalui mulut lagi dan sudah mulai bisa berbicara tinggal mungkin menunggu pemulihan," ujarnya.
Sementara untuk anak di bawah umur berinisial NR, kesehatannya juga telah membaik.
Dia dirawat inap ditemani polwan anggota Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
Untuk korban meninggal dunia berjumlah tiga orang, Ai Maemunah (41), Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20) telah disemayamkan di Kampung halaman Kabupaten Cianjur.
"Tiga orang meninggal dunia, sudah dilakukan autopsi dan sudah diserahkan ke keluarganya yang sudah datang dari Cianjur," tegas dia.

Adapun hubungan antar korban merupakan keluarg, Ai Maemunah merupakan ibu dari Ridwan Abdul Muiz, Muhammad Riswandi dan NR.
Sementara M. Dede Soleh, statusnya merupakan adik ipar dari Ai Maemunah.
Baca juga: Misteri Kematian Satu Keluarga di Bekasi, Sempat Terdengar Suara Rintihan, Pintu Langsung Didobrak
Kasus ini, kata Hengki, masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota untuk mengungkap kejadian sebenarnya.
"Intinya kami Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang terjadi, apakah ini merupakan tindak pidana atau bukan tindak pidana," kata Hengki.
Satu keluarga beranggotakan lima orang di Kelurahan Ciketing Udik, RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi diduga keracunan pada Kamis (12/1/2023).
Kejadian mengenaskan ini pertama kali diketahui warga setempat, hanya anak perempuan berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi sadar.
Ibu, paman, serta kedua kakak laki-lakinya yang sudah dewasa ditemukan dengan kondisi lemas dengan mulut berbusa.
Sebagai informasi, keluarga yang ditemukan tidak sadarkan diri diduga keracunan baru menempati rumah tersebut sejak dua pekan lalu.
Analisa Kriminolog Soal Kerangka Manusia di Pohon Aren Mengejutkan, Duga Yuda Tewas Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Bocah 4 Tahun yang Hilang di Tajurhalang Bogor Ditemukan Meninggal, Jasad Mengambang di Kolam Ikan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Balita 2 Hari Nangis di Samping Mayat Ayahnya, Tetangga Tak Tolong Korban Gara-gara Ini |
![]() |
---|
UPDATE Kondisi Korban Tragedi Majelis Taklim di Ciomas Bogor Ambruk, Warga yang Meninggal Bertambah |
![]() |
---|
Total Korban Meninggal Dunia Ambruknya Majelis Taklim Ciomas Bogor, Kini Jadi 5 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.