Kasus Keracunan di Bekasi Ungkap Tabir Pembunuhan Berantai, Total Korban Tewas Dikabarkan 8 Orang

Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, total korban tewas pembunuhan berantai sebanyak 8 (delapan) orang.

Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Koalse Tribun Bogor/Istimewa/Kompas.com
Kasus Keracunan di Bekasi Ungkap Tabir Pembunuhan Berantai, Total Korban Tewas Dikabarkan 8 Orang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus satu keluarga tewas keracunan di Bekasi membuka tabir baru soal dugaan pembunuhan berantai.

Seperti diketahui, satu keluarga asal Cianjur meninggal dunia di rumah kontrakannya di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Dari lima korban, 3 diantaranya meninggal dunia diduga akibat keracunan yakni Ai Maemunah (40) dan kedua anaknya dari suami pertama yaitu M. Ridwan Abdul Muiz (18) dan M. Ruswandi (15).

Suami kedua Ai Maemunah yakni Wowon yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian.

Wowon merupakan suami kedua Ai yang sekaligus ayah tiri Ai lantaran Wowon pernah menikah dengan ibu kandung Ai.

Baca juga: Mengungkap Kejanggalan Tewasnya Satu Keluarga Asal Cianjur, Obrolan Terakhir Korban Terungkap

Belakangan diketahui jika korban tewas bukan karena keracunan, namun diduga akibat diracun.

Bahkan, polisi sudah mengamankan tiga orang pelaku dalam kasus tewasnya satu keluarga di Bekasi salah satunya Wowon.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini pihaknya menangkap tiga orang terduga pelaku dalam kasus tersebut.

"Benar peristiwa ini adanya suatu tindak pidana. Ada tiga orang (yang sudah diamankan)," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Namun, tabir gelap baru terungkap jika tersangka pembunuhan di Bekasi melakukan aksi pembunuhan berantai.

Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, total korban tewas pembunuhan berantai sebanyak 8 (delapan) orang.

"Para tersangka mengaku telah membunuh 8 orang. 3 korban dikubur di rumah mereka (Cianjur), 3 orang diracun di Bekasi, 1 korban dikubur di rumah kontrakan di Desa Kertajaya (Cianjur), dan 1 korban dibuang ke laut," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Kamis (19/1/2022) kepada wartawan.

Hari ini, Kamis (12/1/2023) Tim Puslabfor Polri dan Polda Metro Jaya membongkar kuburan korban pembunuhan yang dikubur di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur,

Menurut AKBP Doni Hermawan, Tim Puslabfor Polri dan Polda Metro Jaya melakukan pembongkaran di dua titik yang berbeda.

"Ada dua titik yang dilakukan penggalian dan sudah ditemukan tiga korban. Lebih jelasnya nanti akan diumumkan secara resmi oleh Polda Metro Jaya," kata Doni kepada wartawan.

Baca juga: Misteri Kematian Mamah Muda Berdaster Terungkap, Korban Tewas Usai Berduel Tengah Malam

Sederet kejanggalan satu keluarga tewas keracunan di Bekasi. Keluarga korban ungkap sosok mencurigakan yang mendadak hilang
Sederet kejanggalan satu keluarga tewas keracunan di Bekasi. Keluarga korban ungkap sosok mencurigakan yang mendadak hilang (kolase Tribun Jakarta)

Ketiga korban yang ditemukan di dua titik tersebut, lanjut dia, berada di dalam lubang yang ditutup tanah di area perkarangan rumah kedua pelaku. 

"Dari dua titik penggalian itu, ditemukan dua jenazah satu lubang, dan satu lubang satu jenazah. Ketiga jenazah yang ditemukan di belakang rumah dan satu di antaranya diperkirakan masih berusia dua tahun," katanya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar 

Doni mengatakan, penemuan tiga jenazah hasil penggalian tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Forensik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku, di Cianjur ada tiga titik. Satu di Kampung Babakan Mande dan satu lainya di Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang," kata dia. 

Doni menambahkan, dalam proses penggalian tiga jenazah korban, petugas juga membawa satu tersangka terkait kasus keracunan sekeluarga di Bekasi 

"Penggalian ini diduga masih rangkaian dengan kasus satu keluarga yang ditemukan tewas keracunan di Bekasi," katanya.

Baca juga: Update Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Polisi Amankan Tiga Orang

Korban Selamat Masih Pemulihan

Bocah berinisial NR yang tinggal di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi itu rupanya sudah mendapatkan izin dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantargebang untuk pulang setelah dirawat intensif selama 5 hari.

NR diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.

Sementara itu seorang korban lainnya, M Dede Solehudin (22) masih dirawat di RSUD Bantargebang.

Namun kondisinya juga sudah membaik.

Humas RSUD Bantargebang, Sandy Romadoni mengatakan sejak lima hari menjalani perawatan atas dugaan keracunan, dua korban yang masih menjalani perawatan saat ini kondisinya sudah stabil.

Puslabfor Polri dan Polda Metro Jaya melakukan penggalian makam korban pembunuhan yang dikubur di perkarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023). 
Puslabfor Polri dan Polda Metro Jaya melakukan penggalian makam korban pembunuhan yang dikubur di perkarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023).  (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)

Bahkan Dede Solehudin yang sebelumnya berada di ruang ICU kini juga telah dipindahkan ke rawat inap untuk pemulihan.

"Untuk pasien dewasa sudah membaik, dari ICU sudah pindah ke ruang rawat inap," kata Sandy Romadoni, Senin (16/1/2023).

Sementara pasien anak berinisial NR saat ini juga sudah menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dari beberapa hari sebelumnya.

Bahkan pihak rumah sakit memberikan izin untuk pulang, melihat kondisinya sudah stabil.

"Untuk pasien anak juga sudah terus membaik dan sudah acc pulang, pihak RSUD tinggal menunggu koordinasi ke keluarga melalui pihak kepolisian. Jadi saat ini masih di ruang perawatan," katanya.

Menurut Sandy hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang menjenguk kedua korban.

Meski begitu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kondisi korban yang saat ini dalam perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Gelagat Satu Keluarga yang Tewas Keracunan Mencurigakan, Korban Sempat Pamit Pergi ke Tetangga

Sebelumnya, pada Kamis (13/1/2023) warga Ciketing Udik, Bantargebang Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan sekeluarga tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa di dalam kontrakan.

Penemuan ini berawal tetangga rumah korban mendengar adanya suara rintihan di dalam rumah.

Setelah dilakukan pengecekan rupanya ada dua orang pria tergeletak di lantai ruang tamu dengan kondisi mulut berbusa.

Sedangkan tiga lainnya berada di dalam kamar. Kelima orang tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved