Pembunuhan Berantai Bekasi

Pembunuhan Berantai di Bekasi: Bocah 2 Tahun Ikut Jadi Korban Wowon CS, Mayatnya Dicor di Cianjur

Ada 9 (sembilang) nyawa manusia yang melayang akibat dibunuh secara keji oleh pelaku demi memuaskan keinginannya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jabar
Pembunuhan berantai di Bekasi menguak fakta baru, polisi menemukan sejumlah korban lainnya di Cianjur. 

Ada satu kerangka lain yang saat ini masih dalam pencarian, berdasarkan pengakuan tersangka .

Kemudian ada satu korban lain yang berada di wilayah Garut.

Awalnya korban ini dilempar ke laut, tapi jenazahnya kembali ke pantai dan ditemukan warga, lalu dikubur secara layak.

Untuk kasus di Bekasi ada satu orang yang selamat, namun diduga turut terlibat aksi kejahatan itu. 

Diketahui, tersangka Wowon alias Aki merupakan suami dari korban Ai Maemunah (40) yang ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Bekasi pada tanggal 12 Januari 2023 lalu.

Lokasi lubang tempat ditemukan tiga jenazah di sebuah pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023).
Lokasi lubang tempat ditemukan tiga jenazah di sebuah pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023). (TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI)

Bukan hanya Ai Maemunah (40) dan kedua anaknya dari suami pertama yaitu M. Ridwan Abdul Muiz (18) dan M. Ruswandi (15) pun turut meregang nyawa pada hari itu.

Menurutnya, pelaku dan korban masih dalam lingkaran keluarga.

"Bahkan salah satu pelaku ini merupakan suami korban," terang Irjen Fadil Imran.

Lebih lanjut ia menjelaskan, para pelaku melakukan aksi pembunuhan berantai untuk menutupi kejahatannya.

"Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Apa itu? Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer, atau pembunuhan berantai," ungkap Fadil.

Baca juga: Kasus Keracunan di Bekasi Ungkap Tabir Pembunuhan Berantai, Total Korban Tewas Dikabarkan 8 Orang

Berdasarkan pengakuan tersangka, aksi pembunuhan berantai yang dilakukannya merupakan bagian dari perjuangan.

"Berdasarkan pengakuan 'melakukan perjalanan perjuangan pembunuhan' bahasanya mereka," kata Irjen Fadil Imran.

Puslabfor Bareskrim Polri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga mengalami keracunan di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi. Dari sini terungkap ada pembunuhan berantai yang menewaskan 8 orang. Dimana 3 diracun, 3 dicor diteras rumah dan 2 korban dibuang ke laut.
Puslabfor Bareskrim Polri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga mengalami keracunan di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi. Dari sini terungkap ada pembunuhan berantai yang menewaskan 8 orang. Dimana 3 diracun, 3 dicor diteras rumah dan 2 korban dibuang ke laut. (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Peran Pelaku

Ketiga orang tersangka pembunuhan berantai ini memiliki peran yang berbeda-beda.

Mulai dari pemberi dana untuk melakukan pembunuhan hingga menggali lubang di sekitar sumur TKP.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved