Polisi Tembak Polisi
Kenang Ibu dan Almarhum Ayah, Ricky Rizal Nangis di Persidangan dan Minta Maaf Karena Terlibat
Air mata terdakwa pembunuhan terhadap Brigadir J, Ricky Rizal mengalir deras saat sidang pembacaan nota pembelaan.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Air mata terdakwa pembunuhan terhadap Brigadir J, Ricky Rizal mengalir deras.
Air mata Ricky Rizal jatuh saat sidang pembacaan nota pembelaan.
Usut punya usut, Ricky Rizal menangis ketika mengenang sosok ibu dan almarhum ayahnya.
Dalam kesempatan itu, Ricky Rizal juga meminta maaf kepada keluarga besarnya.
Permintaan maaf Ricky Rizal tak terlepas dari keterlibatan dirinya terhadap pembunuhan Brigadir J.
Pada sidang pembacaan tuntutan, Ricky Rizal dituntut dengan hukuman penjara 8 tahun.
Baca juga: Menanti Tuntutan Jaksa untuk Bharada E, Dikhawatirkan Lebih Berat Dari Ricky Rizal dan Kuat Maruf
Tak mengambil senhata
Sementara itu, dalam sidang pembacaan nota pembelaan, Ricky Rizal menegaskan bahwa dirinya tak mengambil senjata Brigadir Juntuk dikuasai.
Ricky Rizal mengambil senjata Brigadir J untuk memitigasi risiko terjadinya keributan antara Brigadir J dan Kuat Maruf.
"Saya tidak pernah mengambil kembali senjata tersebut dengan tujuan untuk saya kuasai," ucapnya.
"Ketika kami duduk-duduk di depan rumah Saguling, saya tidak pernah melarang almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat untuk mengambil senjata miliknya," kata Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Jawab Tuntutan JPU, Ferdy Sambo Bakal Bacakan Nota Pembelaan Hari Ini, Sang Pengacara Beri Bocoran
Pernyataan itu dimunculkan Ricky Rizal usai Tim Jaksa Penuntut Umum yang menilai pengamanan senjata api sebagai bagian dari perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Dalam kesempatan ini, Ricky Rizal menegaskan, dirinya melakukan tindakan pengamanan senjata api sebagai bentuk antisipasi dan mitigasi risiko terjadinya keributan antara Kuat Maruf dan Yosua.
"Saat itu terjadi keributan antara almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan Kuat Maruf," paparnya.
"Berdasarkan cerita dari Kuat Maruf bahwa Kuat sempat menggunakan pisau untuk mengejar Yosua," tutur Ricky.
air mata
menangis
Ricky Rizal
Brigadir J
senjata
nota pembelaan
persidangan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Nasib Miris Pelaku Polisi Tembak Polisi Dipecat dari Polri, Jejak Karir Dadang Iskandar Disorot |
![]() |
---|
Aksi Ajudan Selamatkan Kapolres dari Tembakan AKP Dadang, Peluru Tembus Kasur, Kenapa Tidak Balas ? |
![]() |
---|
Miris Isi Dompet AKP Ulil Ryanto Sebelum Ditembak AKP Dadang Iskandar, Cuma Ada Uang Rp 70 ribu |
![]() |
---|
Penampakan Rumah AKP Ulil Ryanto Korban Penembakan AKP Dadang, Tak Ada Sofa dan Lemari Baju |
![]() |
---|
Rumah Sederhana AKP Ulil Korban AKP Dadang, Rela Kosongkan Dompet Demi Beli Barang Mewah untuk Ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.