Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Jadi Korban Begal, Tukang Nasi Goreng di Jatinegara Kini Was-was Minta Polisi Tangkap Pelaku

Berdasar ciri pelaku yang diingat korban, pelaku merupakan remaja diperkirakan berusia di bawah 20 tahun dan mengenakan sepeda motor matic

Editor: Damanhuri
tribunnews
Ilustrasi begal 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polres Metro Jakarta Timur diharap lekas meringkus komplotan begal yang melukai pedagang nasi goreng di Jalan Cipinang Muara Raya, Cipinang Muara, Jatinegara.

Korban, Muzamil (38) berharap tidak ada kasus begal serupa sebagaimana dialaminya pada Senin (30/1/2023) sekira pukul 02.30 WIB.

Pasalnya akibat kejadian, Muzamil mengalami luka senjata tajam pada kedua lengan dan kuping kanan akibat mempertahankan handphonenya agar tidak dirampas pelaku.

"Ya kalau bisa inginnya ditangkap kalau bisa. Biar enggak ada korban lain. Sekarang kalau di tempat sepi ngeri juga," kata Muzamil di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/1/2023).

Berdasar ciri pelaku yang diingat korban, pelaku merupakan remaja diperkirakan berusia di bawah 20 tahun dan mengenakan sepeda motor matic jenis Honda Spacy berwarna merah.

Namun Muzamil tidak mengingat jelas ciri fisik kedua pelaku karena kondisi di lokasi yang minim penerangan, dan saat kejadian fokus mempertahankan diri dari serangan belati dihunus pelaku.

"Di lokasi ada CCTV tapi enggak tahu pelakunya terekam atau enggak karena agak jauh. Mungkin terekam CCTV tapi pas pelaku lewat naik motor saja. Ya mudah mudahan ketangkep," ujarnya.

Meski belum melaporkan kasus secara langsung ke Polsek Jatinegara atau Polres Metro Jakarta Timur, pengurus RT/RW tempat Muzamil tinggal sudah melapor secara lisan.

Muzamil berharap kedua pelaku lekas diringkus karena selama ini kawasan Jalan Cipinang Muara Raya memang termasuk rawan kejahatan jalanan, sehingga warga sekitar resah.

"Seringnya di sini jambret handphone. Pas kejadian saya juga saya lagi dagang sambil teleponan sama teman. Untungnya handphone enggak diamnya, tapi saya luka," tuturnya.

Sebelumnya, Muzamil menjadi korban komplotan begal bersenjata tajam ketika sedang berdagang di Jalan Cipinang Muara Raya, pada Senin (30/1) sekira pukul 02.30 WIB.

Kala itu dua pelaku yang menaiki sepeda motor jenis matic tiba-tiba menodong korban menggunakan sebilah belati dan memaksa Muzamil menyerahkan handphone.

Namun Muzamil melawan sehingga mengalami luka berat pada kedua lengan, kuping tangan dan harus mendapat jahitan saat perawatan di Rumah Sakit (RS) Islam Pondok Kopi.

Berkat perlawanan Muzamil kedua pelaku gagal merampas handphone korban, namun mereka dapat melarikan diri ke arah Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit.

(TribunJakarta.com, Bima Putra)

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved