'Jari Anak Saya Sekarang Disambung' Kronologi Kelingking Bayi 7 Bulan Buntung Terpotong Oleh Perawat
Bayi mungil itu terpaksa harus menjalani operasi usai Jarinya terpotong oleh seorang perawat berinisial DN di RS Muhammadiyah Palembang.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib malang dialami seorang bayi 7 bulan di Palembang.
Bayi mungil itu terpaksa harus menjalani operasi usai Jarinya terpotong oleh seorang perawat berinisial DN di RS Muhammadiyah Palembang.
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin mengatakan, DN berstatus sebagai perawat tetap dan sudah bekerja selama 18 tahun.
“Dan kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik,” kata Muksin, saat memberikan keterangan, pada Sabtu (4/2/2023).
Tak hanya menonaktifkan DN, pihak RS juga meminta maaf kepda keluarga bayi tersebut karena kejadian ini.
Sebagai bentuk permintaan maaf, AR yang sudah menjalani operasi ini dipindahkan dari ruang perawatan yang sebelumnya kelas III menjadi VIP.
Di ruangan VIP pun, AR diawasi langsung oleh 3 perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya.
Baca juga: Sedang Main Bola, Bocah 11 Tahun di Tanjungsari Temukan Mayat Bayi di Saluran Irigasi
Atas insiden ini, pihak rumah sakit berharap kepada keluarga untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban,” ujar dia.
Insiden ini pun membuat orangtua korban melaporkan sang perawat ke polisi.
Laporan tersebut pun diterima petugas dengan No LP/B/273/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/ Polda Sumatera Selatan.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, sudah ada 7 orang yang diperiksa termasuk oknum perawat tersebut.
"Saat ini Sudah ada tujuh orang yg diperiksa termasuk perawatnya," ujarKombes Pol Mokhamad Ngajib saat melansir Tribunsumsel.com, Minggu (5/2/2023).
Diketahui, orang tua korban sudah membuat laporan polisi atas kelalaian yang dilakukan seorang perawat berinisial DN kepada anaknya pada hari Sabtu (4/2/2023).

Menurut polisi, hingga kini pihaknya masih menggali keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.
"Proses hukum masih berlanjut, dan sekarang masih berjalan prosesnya," ujar dia.
Kondisi Korban
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang Muksin menuturkan update terkini kondisi korban baru bisa dilakukan tiga hari setelah proses operasi selesai dilakukan.
"Untuk perkembangannya nanti hak jawabnya dokter spesialis yang menangani dan itu butuh waktu tiga hari, sehingga besok baru bisa dilihat hasilnya," ujarnya saat di konfirmasi.
Sementara itu, Tribunsumsel.com juga berupaya kembali mewawancarai orang tua korban guna mengetahui update terbaru kondisi bayi malang tersebut.
Namun orang tua korban masih belum memberi keterangan lebih lanjut.
"Maaf dulu ya, saya lagi urus dedeknya dulu karena nangis," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp.
Kronologi
Kasus ini terungkap berawal dari curhatan Suparman, ayah dari bayi tersebut di media sosial.
Mulanya, Suparman dan sang istri membawa anak perempuan mereka, Ar ke RS Muhammadiyah sekira pukul 10.30 Wib pada Rabu (1/2/2023).
Tiga hari dirawat, bayinya beriniisal Ar mengalami masalah pada infus yang ia pakai di lengan kanannya.
Diakui Suparman, infus di lengan kanan anaknya itu tersumbat.
Mengetahui kondisi tersebut, Suparman pun memanggil perawat guna membetulkan infus.
Berusaha membuka perban infus di lengan anak Suparman, sang perawat malah membuat kesalahan.
Baca juga: Hendak Ganti Infus, Perawat Bikin Jari Bayi 8 Bulan Putus Tergunting, Orangtua Lapor Polisi
Hal itu terjadi saat sang perawat membuka perban infus tersebut menggunakan gunting besar.
Tak disangka, sang perawat ikut menggunting jari kelingking bayi Ar hingga putus alih-alih perbannya.
Diakui Suparman, ia sempat berpesan agar perawat tersebut berhati-hati membuka perban infus anaknya.

Tapi sang perawat malah membuka paksa perban infus tersebut yang akhirnya mencelakai pasien.
"Awalnya infus anak saya macet pak. Saya panggil perawat untuk minta betulkan. Nah perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa," ujar Suparman.
"Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya. Alhasil saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya putus," kata Suparman dilansir TribunnewsBogor.com dari Sripoku.com, Minggu (5/2/2023).
Tak terima dengan kejadian tersebut, warga Jalan Tembok Baru Lorong Tanjung, Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan Jakabaring itu pun melapor ke Polrestabes Palembang.
"Meski sudah ada niat baik dari RS Muhammadiyah, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung," pungkas Suparman.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
bayi 7 bulan
Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang
Kelingking
Jari
Muksin
Kombes Pol Mokhamad Ngajib
operasi
Gelar Razia, Satpol PP Kabupaten Bogor Amankan 6 PSK dan Pria Hidung Belang di Tempat Karaoke |
![]() |
---|
Operasi Patuh Lodaya 2025 di Kabupaten Bogor Berakhir, Polisi Catat Ada 7.151 Pelanggaran |
![]() |
---|
Kena Razia di Dramaga Bogor, Pasangan Bukan Suami Istri Dilaporkan ke Orangtuanya |
![]() |
---|
Total Pelanggaran Operasi Patuh Lodaya 2025 di Kota Bogor, Pengendara Diminta Ganti Knalpot Brong |
![]() |
---|
Terjawab Misteri Sosok Dalam Kamar Diplomat Arya Daru, Jejak Sidik Jari dan DNA di TKP Jadi Bukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.