Asyiknya Berwisata ke Cigwa Green Resort Bogor, Ada Rumah Jepang Hingga Sungai Buatan Dalam Gua

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Cisarua Green Resort atau yang sudah dikenal dengan Cigwa Green Resort suguhkan segudang wahana untuk wisatawan.

Cigwa Green Resort yang berlokasi di Jalan Megamendung - Ciawi No.36, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini merupakan sebuah vila dan hoten, yang di dalamnya terdapat wanaha wisata.

General Manager Cigwa Green Resort, Saroni mengungkapkan bahwa tempat wisata ini diharap dapat saling bermanfaat bagi lingkungan dan warga sekitarnya.

"Saya pengen dengan adanya kawasan wisata yang lengkap ini dapat tercipta sebuah simbiosis mutualisme, jadi semua sampah yang ada di sini sebisa mungkin kita olah kembali menjadi pupuk atau benda yang yang bermanfaat lainnya," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (9/2/2023).

Cigwa Green Resort dengan luas 9,5 hektare ini memiliki fasilitas wisata yang tergolong lengkap hingga wisatawan dibuat betah.

Biarpun tampilannya terlihat mewah, tiket masuk Cigwa Green Resort tidak membuat kantong jebol.

Baca juga: Okupansi di Cigwa Green Resort Cuma Sentuh 35 Persen, Pengelola: Wisatawan Pilih Area Paling Tinggi

Wisatawan hanya membayar Rp 30 ribu per orangnya dan sudah dapat menikmati berbagai wahana yang ada di sini.

Beberapa wahana di Cigwa Green Resort ini, yaitu waterboom untuk anak dan dewasa, istana kelinci dengan jumlah lebih dari 100 ekor, sungai buatan dalam gua, Gride Wall, Green House atau taman bunga Nusantara.

Lalu, ada domba, hutan, kebun organik yang terdiri dari perkebunan dan pesawahan serta ada juga rumah Jepang.

Di sana, wisatawan juga dapat memberi makan pada hewan-hewan tersebut.

Lalu, bisa juga belajar tentang merawat tanaman menggunakan pupuk organik.

Selain itu, bila wisatawan ingin bermalam, di Cigwa Green Resort ini memiliki tempat penginapan dengan gaya arsitektur Yunani Kuno.

Penginapan itu dibanderol mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 1,5 juta.

Saroni mengatakan,  untuk pemilihan arsitektur Yunani Kuno karena bangunan tersebut dianggap unik dan futuristik.

"Bangunan Yunani Kuno itu unik, futuristik. Bangunan Yunani Kuno itu terasa lebih hidup dibandingkan bangunan apapun di kemudian hari," jelasnya.