Gerindra Minta Kasus Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno Agar Tak Diungkit Terus:Biarin Aja

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan utang piutang Rp 50 miliar antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno bukan untuk

|
Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa
Gerindra meminta kasus hutang Anies ke Sandiaga Uno tak diungkit terus 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Soal hutang Rp 50 miliar Anies Baswedan ke Sandiaga Uno terus menjadi sorotan.

Bahkan, harta kekayaan Anies Baswedan dikatakan sebesar Rp 10,9 miliar.

Dengan adanya kasus itu, pihak Gerindra meminta untuk tidak terus mengungkitnya.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan utang piutang Rp 50 miliar antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno bukan untuk konsumsi publik.

Dasco menyebut masalah utang piutang tersebut biarkan Anies dan Sandi yang menyelesaikannya.

"Menurut saya juga ya hal yang bukan buat konsumsi publik sebenernya. Karena kan itu kan perjanjian antara mereka ya biarin aja mereka yang selesaikan," kata Dasco saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023)

Terkait utang piutang Rp 50 miliar yang mulanya diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa, Dasco mengaku tak mengetahuinya.

"Kalau saya enggak tahu," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan Anies masih memiliki utang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandi terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," kata Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Sabtu (4/2/2023).

Ia menyebut jika saat ini Sandi memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.

"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.

Erwin lalu mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies sekitar Rp 50 miliar.

Baca juga: Punya Harta Rp 10,9 Miliar, Anies Baswedan Berhutang ke Sandiaga Uno Rp 50 Miliar, Bekas Pilgub 2017

"Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali," ucapnya.

Ia juga menyebut jika utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandi.

Sementara terkait perjanjian Prabowo dengan Anies sebelumnya diungkapkan Sandi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra: Utang Piutang Rp 50 M Bukan Buat Konsumsi Publik, Biarkan Anies-Sandi Selesaikan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved