Cerita Tukang Ojek di Ciawi Bogor, Rela Pergi Pagi Pulang Gelap, Semua Demi Keluarga

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Memiliki rumah, pekerjaan, serta penghasilan yang layak tentunya menjadi keinginan hampir setiap orang.

Namun sayangnya, tak semua beruntung dan bisa memiliki beberapa hal yang penting ini.

Seperti kisah tukang ojek pangkalan yang mangkal di Ciawi, Kabupaten Bogor.

Ya, tukang ojek pangkalan itu bernama Yudi (39).

Padahal Yudi sangat berkeinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Namun apa boleh dikata, kehidupan terus berlanjut dan Yudi harus menghidupi istri dan anaknya, walhasil jadi tukang ojek adalah keputusan yang harus diambilnya demi keberlangsungan hidup.

Setiap harinya, Yudi mangkal di daerah pertigaan Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dia mulai beraktifitas sebelum matahari membumbung tinggi.

"Setiap hari berangkat mulai dari jam 6.30 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB," ucapnya, Senin (13/2/2023).

"Berapapun hasil yang didapat jam 18.00 WIB harus pulang, karena ada anak di rumah," tambahnya.

Pendapatan sebesar Rp 70.000 sampai dengan Rp 150.000 susah menjadi buah yang setiap harinya ia petik.

Berbeda dari tukang ojek kebanyakan di daerah lain, Yudi kerap kali menjadi Joki untuk pengendara yang akan ke puncak namun terjebak macet.

Hari libur dan weekend merupakan anugerah baginya, sebab dengan hari itu Yudi bisa mendapatkan kesenangan dan penghasilan lebih dengan menawarkan jasa petunjuk jalan menuju arah Puncak untuk pengendara yang terjebak macet.

"Banyak pengendara yang terjebak macet, jadi kita tawarkan jasa kita untuk mengantar wisatawan menuju tujuannya. Kalau mau alhamdulilah jika tidak saya ga akan memaksa," ungkapnya.