Cerita Tukang Ojek di Ciawi Bogor, Rela Pergi Pagi Pulang Gelap, Semua Demi Keluarga

Namun sayangnya, tak semua beruntung dan bisa memiliki beberapa hal yang penting ini.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Yudi (39) Pengkalan Ojek Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. 

Hanya dengan waktu libur atau weekend, Yudi bisa mendapatkan penghasilan tambahan, setiap weekendnya Yudi kerap kali mendapatkan dua sampai tiga kali orang yang ingin menggunakan jasanya.

"Jelas ya kalau hari libur dan one away jadi berkah buat saya dan teman-teman tukang ojek, bisa menjadi tambahan jajan buat keluarga," tandasnya.

Tarif yang ditawarkan sesuai jarak, biasanya berkisar dari Rp 150.000 sampai dengan Rp 200.000.

Di sisi lain, Cuaca yang kerap kali menjadi topik hangat di sebagian para pekerja juga menjadi perhatian serius buat Yudi, karena kadang curah hujan yang terus-menerus membuat penghasilan Yudi sering menurun.

"Jadi tukang ojek suka-dukanya seimbang, namanya juga hidup ya. Dukanya kalau lagi sepi, apalagi cuaca hujan terus kan. Ngaruh ke penghasilan," paparnya.

Selaku tukang ojek yang berpegang pada rules kepolisian Yudi berharap agar one away tetap ada dan kepolisian tidak melarang dengan adanya Joki Alternatif ini.

"Harapannya mudah-mudahan one away jadi permanen jangan sampe dihapus, untuk pihak berwajib mudah-mudahan untuk joki ojek aternatif jangan dihapus sebab ini merupakan penghasilan utama yang menentukan keberlangsungan hidup juga," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved